36 - Apakah sudah Benar?

457 94 8
                                    

...."Maafkan aku, Kim So Hyun, maaf atas penderitaan yang telah adikku berikan padamu."

Tanpa keduanya tahu, tanpa mereka sadari, Irene sudah berdiri disana, mendengar percakapan dan melihat interaksi keduanya. Entah sejak kapan tapi yang pasti Irene mendengar dengan jelas permintaan maaf kakak iparnya pada So Hyun, benar-benar mendengar saat So Hyun tengah meyakinkan Seokjin soal Jungkook yang tak akan menceraikan Irene. Ada apa? Apa yang sebenarnya terjadi disini?

Dengan langkah kaku dan sedikit takut untuk mendengar kenyataan. Irene memutuskan untuk mengetuk pintu, memutus interaksi hangat kedua orang di dalam sana, tersenyum nanar. So Hyun dan Seokjin terkesiap, membeku ditempatnya masing-masing. Saling bertukar pandang untuk beberapa saat.
.
.
.

Irene sudah berada di ruang kerja So Hyun, mau tak mau wanita itu harus menjelaskan semuanya sekarang juga, dia sudah kepalang basah. Meski memang So Hyun sudah berniat mengungkapkan semuanya, tapi tak menyangka dengan seperti itu keadaannya. Itu-- sedikit diluar rencana.

So Hyun masih bisa melihat senyum tulus Irene persis seperti sebelumnya, dia jadi tak yakin apa wanita itu memang benar-benar mendengar percakapannya dengan Seokjin tadi.

"Mau minum sesuatu eonnie?" Tanya So Hyun memecah keheningan,

"Gwaenchana, maaf datang seperti tadi-- Jadi, bagaimana kabarmu, So Hyun-ssi?"

"Aku sangat baik. Bagaimana denganmu eonnie, apa-- baby nya baik-baik saja?" Tanya So Hyun ragu, sedikit melirik pada perut Irene, istri Jungkook itu hanya tersenyum simpul melihat kecanggungan yang lebih muda.

"Kami baik. Terimakasih sudah memperhatikan"

"Apa kau mendengarnya eonnie?"

"Hum?"

"Percakapanku dengan Seokjin oppa?"

Tatapan Irene sedikit bergetar, wanita itu mengangguk, auranya sedikit berubah menjadi lebih sendu.

"Maaf eonnie, aku memang berniat akan mengajakmu bertemu dan membicarakan ini semua, tapi-- sepertinya keadaan memaksaku mengatakan padamu secepatnya."

"Aku siap mendengarkannya, So Hyun-ssi" Wanita itu tersenyum, So Hyun tak bisa mengartikannya, entah kenapa dia jadi takut mengecewakan wanita cantik dihadapannya.

So Hyun mulai menceritakan hubungan masa lalunya dengan Jungkook dan Seokjin. Soal keadaan So Hyun yang dulu sampai akhirnya bertemu Taehyung, soal Jungkook yang memintanya kembali berkali-kali setelah bertemu lagi dengannya akhir-akhir ini. Dia harus menjelaskan semuanya, sedetail mungkin. Irene nampak beberapa kali tertegun, antara terkejut dan tidak. So Hyun benar-benar tak bisa mengartikan ekspresinya.

"Jadi-- kau orangnya?" Ucap Irene, hanya mendapat tatapan intens dari yang lebih muda,

"Aku tak apa, So Hyun-ssi. Aku akan menerimanya jika itu kau." Lirih Irene, membuat So Hyun mengerjap beberapa kali mencoba mencerna kalimat yang baru saja melewati gendang telinganya.

"Jungkook, pernah bilang ingin berpoligami, sebagai syarat agar tak meninggalkanku dan anak ini. Awalnya tak mudah memang, tapi-- aku tak apa jika itu kau" Wanita itu mengukir senyum sendu diwajah cantiknya, meraih tangan yang lebih muda dan menggenggamnya.

"Maafkan aku, maafkan atas kehilanganmu" Air matanya menitih seiring kalimat terakhir, bagaimanpun Irene juga seorang wanita yang segera menjadi ibu, dia tahu benar perasaan So Hyun, dia merasakan kesedihannya.
"Maafkan aku So Hyun-ah" Wanita itu terisak. Membuat So Hyun benar-benar tak menyangka reaksi yang akan didapatnya dari istri sang CEO, dia benar-benar tak habis fikir.

So Hyun memeluk tubuh gemetar Irene, merasakan ketulusan perasaannya.

"Ani-ya, eonnie. Seharusnya aku yang minta maaf padamu. Jangan seperti ini kumohon, jangan menangis. Kasihani bayi mu"

Betwēn (Between) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang