Betwēn (Between) [END]

27 - Kembali?

Haaaayyyy kalian nungguin aku nggakkk?? 🍑

•

•

•
___________

Jungkook baru saja tiba di rumahnya setelah mendapat kabar dari Baekhyun kalau Irene tak lagi mau mengkonsumsi makanan yang sudah disiapkan untuknya, wanita itu bahkan tak mau keluar dari kamar.

Pria bungsu bertubuh kekar itu tak menemukan sang istri di dalam kamar, namun kemudian dia mendengar suara dari dalam kamar mandi, Jungkook bergegas menghampirinya. Mendapati Irene tengah terduduk lemah dilantai, menghadap pada kloset, nampaknya mual menyerang wanita yang tengah hamil muda itu, tak ada apapun yang di muntahkannya kecuali cairan bening.

"Irene-ya? Gwaenchana?" Jungkook memberikan tepukan lembut pada punggung atas si wanita.

"Ne.. Gwaenchana" Sahutnya lemah.

Jungkook segera memapah Irene untuk berdiri, kembali ke dalam kamar tidur, setelah membersihkan bekas muntahan wanita itu dari sekitar mulut. Irene menatapi suaminya dengan mata sayu nya.

"Kenapa tidak mau makan?" Tanya jungkook.

"Aku.. Hanya tak ingin."

Yang lebih muda menghela nafasnya pelan, bingung harus berbuat apa dengan keadaan canggung ini.

"Mau makan apa? Biar ku pesankan."

Irene segera meraih tangan Jungkook saat pria itu hendak bangkit dari kasur, meninggalkannya. "Kumohon kembalilah Kook. Aku.. Kami membutuhkan mu, hm?" Tatapan mata itu melemahkan Jungkook.

"Irene.."

"Kumohon.. Apapun.. Kumohon, Kook" Irene mulai terisak, menatap Jungkook nanar, "ini anakmu, Jungkook. Hasilnya mengatakan kalau ini anakmu, kumohon, percayalah. Hikss."

Jungkook menatap istrinya dengan tatapan yang sulit di artikan, memilih diam dan memeluk si wanita. Tiba-tiba saja ucapan Seokjin berputar di kepalanya, membuatnya ingin sekali mengumpati pria berbahu lebar itu.

"Aku tidak mencintaimu, Irene." Ungkap Jungkook, tak menghentikan usapan lembutnya pada kepala Irene.

"Itu bukan masalah untukku, Kook. Mungkin itu hukumanku. Aku akan menunggumu selama apapun itu. Tapi kumohon jangan tinggalkan aku, anak ini butuh ayahnya. Maafkan aku, aku takkan melakukannya lagi. Aku bersungguh akan setia padamu."

"Kau mau ku poligami?" Pertanyaan itu datang tanpa basa basi.

Deg!

Tubuh Irene membeku, dia melepaskan pelukannya dan menatap pria dihadapannya dengan mata yang sudah membengkak.