Yoongi membawa sang adik ke rumah sakit milik sahabatnya, dia harap pria itu bisa menyelamatkan So Hyun dengan kemampuan dan kuasanya.
"Astaga!"
Namjoon terkejut setengah mati mendapati sosok yang berada di brankar yang tengah Yoongi iringi, Yoongi sudah menghubungi Namjoon diperjalanan tadi, meminta pria itu menunggunya dirumah sakit.
"Tolong Joon, tolong selamatkan adikku!" Cairan bening itu bergulir dengan tak tahu dirinya dari mata kecil si pria pucat, pria itu menatap Namjoon putus asa.
"Tenangkan dirimu hyung, tunggu disini" Titah Namjoon meyakinkan.
Yoongi melungsur kelantai kala meratapi brankar yang membawa sang adik menghilang dibalik pintu emergency. Meremat kasar surai nya, merutuki dirinya dari didalam sana, menangis tanpa suara.
Banyak pertanyaan dalam benak Namjoon saat ini. Tapi sebelum membahasnya lebih jauh, prioritasnya sekarang hanya sang gadis yang tengah meregang nyawa dihadapannya.
.
.
."Yoongi hyung?"
Yoongi mengangkat kepalanya yang sudah sejak satu jam lalu menunduk pasrah diruang tunggu. Menatap pria yang kini berdiri di hadapannya khawatir sekaligus terkejut.
"Hyung? Sedang apa? Kapan kembali dari Swiss?"
Seketika otak Taehyung berputar dengan sendirinya di dalam sana, membelalak tak percaya dengan kesimpulan gila yang baru saja muncul di kepalanya.
Taehyung datang langsung kerumah sakit keluarganya saat mendapat kabar dari Namjoon, pria jangkung itu tak bilang apa-apa soal Yoongi. Tapi sekarang dia mengerti.
Yoongi, Namjoon dan Taehyung adalah senior-junior di sekolah yang sama dengan So Hyun, jauh sebelum gadis itu mulai menimba ilmu disana. Mereka saling mengenal karena masuk dalam lingkup murid terbaik di sekolah elite itu. Yang secara tidak sengaja selalu menghabiskan waktu bersama di setiap kegiatan yang melibatkan murid-murid terbaik disana.
Namjoon dan Taehyung sangat menyukai pembawaan tenang Yoongi yang dipikir sangat cocok dengan sifat menggebu-gebu mereka. Pria itu bisa mengontrol ketiganya dengan baik pikir kakak beradik Kim. Hubungan tak sengaja itu menguat seiring berjalannya waktu, hingga pada akhirnya mereka terbiasa menganggap satu sama lain sebagai keluarga.
Namjoon dan Taehyung tahu kalau pria yang paling tua diantara mereka itu memiliki adik, tapi tak pernah mengira kalau itu seorang perempuan dan gilanya, ternyata itu adalah So Hyun, gadis yang beberapa waktu terakhir ini tiba-tiba saja menjadi tanggung jawab mutlak mereka. Karena sedekat apapun Yoongi dengan kedua kakak beradik itu, dia tetap konsisten untuk tak membahas soal keluarganya pada siapapun.
Lalu sekarang, setelah semuanya jelas untuk kedua dokter muda itu, mau tak mau Taehyung dan Namjoon yang sudah berhasil menyelamatkan So Hyun untuk kesekian kalinya menjelaskan apa yang selama ini terjadi pada gadis manis itu.
Yoongi mengamuk, memaki dirinya, kenapa bisa-bisanya buta dengan segala yang tengah menimpa adik kesayangannya selama ini, hampir setahun, hampir setahun gadis itu menderita tanpa siapapun disisinya.
Pria itu pergi dengan amarah yang meluap-luap ke kediaman Jeon, setelah mendengar cerita lengkapnya dari Sungjae yang langsung diteleponnya sesaat setelah mendengar cerita gila dari kedua sahabatnya. Sempat memaki pewaris tunggal Yook karena tak langsung mengabarinya soal ini. Ingatkan Yoongi untuk mencekik pemuda itu nanti.
"Jeon Jungkook! Keluar kau sialan! Keparat!! Temui aku brengsek!! Jeon Jungkook!!" Yoongi menggedor pintu kayu jati utama rumah itu membabi buta, mengabaikan tangannya yang terluka saking kencangnya menggebrak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Betwēn (Between) [END]
Fanfiction🎖#1 - kimsohyun (Apr, 13 '21) 🎖#1 - jungso (May, 30 '21) 🎖#1 - jungso (Jun, 13 '21) 🎖#1 - taeso (Feb, 26 '22) . . [COMPLETE] ✔ (EDITING) Perasaan apa yang akan mampir saat dirinya dipertemukan lagi dengan cintanya dahulu, yang begitu kuat.. D...