66 - Target

364 81 6
                                    

Yoongi dan Namjoon tiba di salah satu club malam yang cukup terkenal dipusat kota Seoul, setelah mendapat laporan dari orang kepercayaannya, Namjoon segera memboyong Yoongi kesana, menemui apa yang dicarinya.

"Itu orangnya" Namjoon menunjuk seorang wanita dengan dagunya. Dua pria berstatus ipar itu duduk membelakangi target di depan meja bar, Yoongi bahkan sudah sempat menghabiskan satu gelas whiskey pesanannya.

"Aahh~ sayang sekali, padahal terlihat manis." Tutur Yoongi setelah melirik sekilas,
"Kau tunggu disini Joon, biarkan aku bicara dengannya." Mendapat anggukkan dari yang lebih muda, si pria pucat kesayangan So Hyun dan Ye Ji itu turun dari kursi yang telah setengah jam di duduki nya, melangkah ringan menuju target yang sejak tadi ditunggunya.

Seorang wanita bersurai blonde dengan balutan baju mini dan jaket bulu yang entah bulu apa, tengah asik menikmati suasana remang nan berisik di club malam itu. Tangannya tengah memutar-mutar cairan berwarna ungu pekat hampir hitam di dalam wadahnya. Tatapannya mengedar ke seluruh penjuru ruangan dengan cahaya lampu temaram dan gemerlap warna-warni mencari mangsa- iya, mangsa untuk memuaskan birahinya malam ini. Tentu dia akan membutuhkan seseorang untuk menghangatkannya setelah menikmati minuman disini kan? Beruntung kalau yang akan di temui nya bisa menjadi pengganti Taehyung sebagai bank berjalan. Yah, bagaimana pun Rose paham kalau dia tak bisa terlalu sering memerah si pria tampan mantan kekasihnya itu.

 Yah, bagaimana pun Rose paham kalau dia tak bisa terlalu sering memerah si pria tampan mantan kekasihnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atensinya terenggut seorang pria berparas tampan dengan kulit pucat dan setelan semi formalnya,

'Apa dia sedang berjalan kesini?'

'Ah, benar. Dia kesini'

Dua kali ketukan di atas meja membuyarkan fantasi yang entah sejak kapan berputar di kepala Rose setelah melihat dengan jelas wajah pria yang sudah berdiri di hadapannya itu. Matanya menelisik sekilas, tak melewatkan seincipun, mendapatkan kesimpulan dan tahu betul semua yang melekat pada diri si pria bukan barang murah.

'Wow, datang tanpa susah payah rupanya, kkk'

"Ada yang bisa ku bantu?" Buka Rose setelah selesai dengan pengamatannya. Membuat pose sesensual mungkin demi menarik minat pria pucat yang kini menjadi targetnya, tanpa tahu siapa yang sebenarnya menjadi target disini.

'Benar-benar jalang' batin Yoongi, seringaian tersungging di bibir tipisnya membuat Rose mengernyit.

"Halo? Tuan?" Sapa Rose lagi,

"Ah, maaf- kau.. Membuatku terpesona" Dusta Yoongi masih dengan senyum miringnya.
"Boleh bergabung?" Lanjutnya,

"Sure" Rose menggeser duduknya, menepuk sisi sofa disebelahnya.

Yoongi segera memenuhi undangan itu dan menyamakan dirinya disana. Pria itu masih menatap lekat si wanita yang masih pula mematainya intens.

 Pria itu masih menatap lekat si wanita yang masih pula mematainya intens

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Betwēn (Between) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang