12 - Tanggung

633 104 9
                                    

... "Jadi kumohon hyung, biarkan aku mendapatkan So Hyun kembali. Hanya dia yang pantas untukku"

"Jangan gila Jung! Kalaupun kau dan Irene bercerai kau tak bisa lagi kembali bersama So Hyun! Wanita itu sudah bersama orang lain! Berhentilah menjadi orang gila!"

"Tak bisa hyung, aku sudah menghabiskan banyak waktuku untuk mencarinya. Sekarang aku sudah menemukannya. Aku takkan melepaskannya lagi."

Seokjin mendengus kesal, mengusap wajahnya kasar. Tak ada yang bisa dilakukannya lagi sekarang. Dia tak cukup kuat untuk tetap melarang sang adik dengan keadaan seperti ini.

"Hah! Kumohon Jungkook-ah. Kali ini saja, dengarkan aku. Jangan lakukan apapun lagi pada So Hyun-" Pria jangkung itu menjeda kalimatnya, menatap adiknya yang masih setia meratap entah kemana,
"Sebelum kau benar-benar menyelesaikannya dengan Irene. Pikirkan perusahaan Jung, pikirkan aku." Seokjin melunak diakhir kalimatnya, membuat Jungkook sedikit merasa bersalah. Kalau di pikir-pikir memang dia tetap tak bisa bertindak sembarangan dengan keadaan sosialnya sekarang. Itu akan mempengaruhi citra mereka.
.
.
.
.

Prang!!

"Ah!"

"Nyonya Kim? Nyonya Kim anda baik-baik saja? Apa sudah waktunya??"

"Ah! aku tak tahu ini sakit sekali. Argh! Tolong hubungi suamiku." Jisoo memegangi perut besarnya yang dirasa tengah bergejolak, sepertinya dia sudah mulai mendapatkan kontraksinya.

"Ne, algesseumnida!"
.
.
.

Namjoon berlari mengiringi brankar yang membawa istrinya menuju ruang bersalin. Pria itu terlihat menghubungi seseorang dengan ponsel yang berhasil di raihnya dari dalam kantong kemeja putihnya.

"Taehyung-ah, aku minta tolong jemput Soobin di sekolahnya, Jisoo akan segera melahirkan, aku harus bersamanya."

"Ne?! Hari ini? Bukankah masih beberapa minggu lagi?"

"Ini bisa terjadi Tae.. Kau bisa kan menjemput Soobin?"

"Tentu hyung, tak perlu khawatir."

"Gomapta Tae"

Sambungan terputus,

Tok tok

"Permisi Kim euisa-nim"

"Ne?"

"Anda ada rapat jam 3 sore ini dengan kepala direksi."

"Ne?!"

"Ne?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Tepat pukul 3 Sore Yoongi sudah berada di depan sekolah TK yang diberitahukan oleh Taehyung. Ya, mau tidak mau dokter muda itu meminta bantuan calon kakak iparnya untuk menggantikan dirinya menjemput Soobin.

"Benar ini ya?" Monolog Yoongi, pria itu keluar dari mobilnya dan berjalan menuju seorang wanita yang tengah berdiri di depan pintu masuk TK.

"Selamat sore" Sapa Yoongi,

Betwēn (Between) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang