25 - Perkenalan

500 94 43
                                    

Komen kalian bikin aku semangat nulis guys 😂😂

Enjoy!


___________





Irn : aku membutuhkanmu Yoon.

Yoongi meratapi lama layar ponselnya, tak tahu harus bagaimana dengan pesan yang baru saja diterimanya. Perasaannya tak enak.

Kling!

Yg : temui aku di cafe biasa, hanya 30 menit Irene. Aku tak bisa lama-lama.

Wajah sembab Irene merekahkan senyuman, dia sedikit memuji dirinya karena masih tak lupa bagaimana caranya untuk tersenyum setelah banyak menangis beberapa waktu terakhir.
.
.
.

Yoongi sudah duduk di meja paling sudut di cafe yang biasa di datanginya saat ingin bertemu Irene, tak jauh dari gedung apartement yang tengah berniat dijualnya. Pria berkulit putih lobak itu tercengang, mendapati wajah sembab Irene yang baru saja duduk di hadapannya. Wanita itu terlihat sangat kacau.

"Apa yang terjadi Bae? Apa yang Jungkook lakukan padamu?!" Emosinya membuncah saat menyebut nama itu, tiba-tiba teringat perlakuan si pria pada adiknya beberapa tahun silam.

"Hiks.. Yoon.. Aku hamil.." Tutur Irene lirih, menatap Yoongi dengan mata penuh lelehan bening,

Nafas Yoongi tertahan, dia coba mencerna kalimat yang baru saja di dengarnya.

Nafas Yoongi tertahan, dia coba mencerna kalimat yang baru saja di dengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Milik siapa?" Tanya Yoongi ragu,

"Apa maksudmu Yoon? Tentu saja Jungkook."

Pria itu menghembuskan nafasnya, entah mengapa merasa sedikit lega, meski terdengar jahat, tapi menghamili istri orang?? Yoongi siap-siap akan di bunuh oleh sang adik. Terlebih itu adalah istri dari mantan kekasihnya sendiri.

"Lalu ada apa? Bukanah kau menginginkannya?"

Irene mengangguk, mengusap hidungnya dengan tisu.

"Dia tahu hubungan kita-"

Deg!
Sial!
Entah sial yang ke berapa dalam hidup Yoongi. Pria itu tak henti merutuk didalam batinnya.

"-dia tak mengakui anak ini Yoon. Dia akan menceraikan ku, hiks! Aku harus bagaimana??"

Sial! Sial! Benar-benar dewi fortune sedang jengah dengan dirinya. Yoongi meremat tangannya sendiri, mengepalnya kuat. Harus bagaimana? Harus bagaimana sekarang? Yoongi pun tak tahu.

"Tahan dia semampu mu Irene. Apa kau sudah melakukan tes DNA pada kandunganmu?"

Irene mengangguk.
"Aku masih menunggu hasilnya."

"Bagus, saat hasilnya keluar segera berikan pada suamimu. Aku yakin dia tak akan menceraikan mu."

Irene menggeleng.
"Dia sudah sangat membenciku Yoon. Aku harus bagaimana? Aku tak mungkin membesarkan anak ini seorang diri"

Betwēn (Between) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang