4 - Rapat

720 119 22
                                    

So Hyun berjalan tergesa menuju ruang meeting, dirinya sudah terlambat 5 menit karena harus menyelesaikan beberapa berkas yang baru diterimanya 10 menit sebelum pertemuan itu dimulai. Ditemani oleh sang wakil yang setia mengekor membawakan beberapa barang keperluan meeting miliknya.

"Kamsahamnida tuan Choi.."

Hanya dibalas anggukan oleh Yeonjun, mereka berpisah didepan ruang meeting. Perlahan So Hyun membuka pintu setelah terlebih dulu mengetuknya, canggung? Tentu saja. Semua mata menatap kearahnya sekarang.

"Ekhem!"

Dehaman keras seorang pria mengalihkan atensi yang tadi sempat beralih pada wanita yang baru saja memasuki ruangan, membuat orang-orang disana kembali berfokus pada materi rapat.

Jeon Jungkook, siapa lagi yang berani menegur orang-orang penting disana hanya dengan berdeham, dialah sang CEO. Pria itu tak suka tentu saja, melihat wanitanya dipandangi oleh mata-mata liar disana. Sialnya So Hyun merasa berterimakasih karena tindakan pria itu menyelamatkannya dari intimidasi para senior. Wanita yang baru saja bergabung itu berfokus pada satu-satunya kursi yang kosong didalam ruangan itu, disisi kanan sang CEO. Ingin sekali rasanya dia mengumpati hari ini. Dengan terpaksa So Hyun mendaratkan bokongnya disana, mendapat tatapan aneh dari beberapa wanita yang ada di ruangan.

Selama presentasi berlangsung Jungkook tak jarang mencuri padang pada wanita di sisi kanannya itu. Merasa girang bukan main tiap berhasil melakukannya. Tanpa disadari tingkahnya tersebut tengah mendapat perhatian dari seorang pria berbahu lebar di sisi kirinya. Jeon Seokjin, kakak kandung Jungkook. Sang Direktur Utama.

Seokjin merasa tak asing memang ketika melihat So Hyun tadi, seperti pernah melihatnya di suatu tempat.

Tiba pada sesi QnA presentasi yang dilakukan So Hyun, ya, wanita itu baru saja selesai melaporkan progres yang telah berhasil diraih tim personalia dibawah pimpinannya saat ini, Seokjin adalah orang pertama yang mengangkat tangannya, So Hyun tentu mengenali pria itu, sangat.

"Nona Kim benar? Manager personalia yang baru?" Tanya Seokjin memastikan

"Ne.." So Hyun menunduk hormat

"Boleh tolong perkenalkan dirimu lagi kepada kami?"

"Ne, sajangnim."

Atas permintaan Seokjin, So Hyun memperkenalkan dirinya sekali lagi secara formal dihadapan orang-orang penting dalam ruangan itu, tak salah pikirnya karena memang ini pertama kalinya So Hyun meeting bersama para tetua dan petinggi perusahaan tempatnya bekerja sekarang. Disela perkenalan So Hyun, direktur utama itu masih sibuk mengamati reaksi aneh yang ditunjukan oleh adik semata wayangnya, pria bertubuh kekar itu benar-benar tak mengalihkan atensinya sedikitpun dari wanita tengah bicara di depan podium sana.

 Disela perkenalan So Hyun, direktur utama itu masih sibuk mengamati reaksi aneh yang ditunjukan oleh adik semata wayangnya, pria bertubuh kekar itu benar-benar tak mengalihkan atensinya sedikitpun dari wanita tengah bicara di depan podium sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nona Kim, apa kau bisa menjelaskan hal yang menghambat mu datang kemari? Kenapa kau terlambat? Bukankah itu hal yang sangat kurang disiplin?" Seorang wanita yang entah apa jabatannya itu memandang remeh pada wanita muda di depan sana.

Betwēn (Between) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang