44 - Perjodohan?

444 92 11
                                    

Pagi itu terlihat biasa, sudah hampir seminggu berlalu. So Hyun dan Taehyung semakin sibuk mempersiapkan pernikahan mereka yang sudah didepan mata. Sungjae bahkan menunda kepulangannya ke Belanda demi untuk bisa menghadiri pernikahan sahabatnya itu. Dia tak mungkin melewatkannya tentu saja.

"Hari ini jadwal bertemu dengan Ye Ji noona, kan?" Buka Taehyung,

"Oh? Madda. Aku lupa. Kita akan pergi jam berapa?"

"Ah, maaf sayang, tapi-- aku ada rapat dengan direksi rumah sakit hari ini."

"Geurae? Yasudah kalau begitu aku akan pergi sendiri."

"Oh? Sendiri? Apa tak bisa minta tolong Sungjae menemanimu, jangan pergi sendiri, eoh?"

"Dia sudah terlalu banyak membantu, Tae. Aku tak enak."

"Tak enak apa?" Ini Yoongi, baru saja bergabung dengan kedua orang yang lebih muda di meja makan.

"Oh? Hyung? Bisakah aku minta tolong?" Sambar Taehyung buru-buru

"Apa?"

"Tolong, temani So Hyun bertemu dengan WO hari ini. Hm? Aku benar-benar tak bisa minta diwakilkan untuk rapat."

"Tentu, tak masalah. Aku akan bersamanya."

"Kau tak ada urusan hari ini?" Tanya So Hyun,

"Ada, tapi aku bisa mengurusnya setelah mengantarmu. Itu bukan hal sulit. Hm?"

"Ah! Kamsahamnida hyung." Ucap si tampan tan.

"Kenapa berterimakasih? Diakan adikku." Sahut Yoongi santai,

So Hyun dan Taehyung hanya tersenyum hangat.
.
.
.

Jam makan siang, Yoongi sudah ada didepan lobi kantor sang adik, menunggu di samping pintu mobilnya. Menjemput yang lebih muda untuk pergi ke tempat pertemuan dengan WO yang akan membantu mengurus pernikahannya.

Yoongi bisa melihat dengan jelas So Hyun menunduk memberi salam pada seseorang di pintu lobi, sebelum berjalan ke arahnya.

"Siapa?" Tanya Yoongi saat sang adik tiba di depannya. So Hyun melirik sebentar ke pria yang tadi disapanya, masih berdiri disana sedikit mencuri pandang pada kakak beradik itu sebelum melanjutkan langkahnya masuk kedalam gedung kantor.

"Jungkook" Sahut So Hyun singkat, membuat mata Yoongi bergetar. Yang lebih tua masuk kedalam mobil setelah sang adik mendahului.

"Jangan dipikirkan, itu hanya sapaan biasa." Jelas So Hyun. Hanya terdengar helaan nafas dari sebelahnya. Yoongi tak berkata apapun, mulai menginjak pedal gasnya menuju ke tujuan.
.
.
.

Mereka sampai di sebuah restauran western, tak terlalu jauh dari kantor So Hyun.

"So Hyun-ssi?" Panggil seseorang.

"So Hyun-ssi?" Panggil seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Betwēn (Between) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang