Happy Reading!!
•
•
•Saat ini Bia sedang bersiap didalam kamarnya. Malam ini dia akan meninggalkan Rumah yang sudah hampir 12 tahun dia tempati. Entahlah dia akan kembali ke Mansion ini lagi, atau tidak.
Setelah memastikan tampilannya sudah rapi, Bia beranjak turun ke lantai dasar menggunakan lift khusus keluarga Archandra.
"Dimana kakek?" Tanya Bia kepada salah satu pelayan Mansion ini.
"Tuan besar ada diruang Utama." Ucap pelayan itu menunduk.
"Minta seseorang mengambil barang-barang ku di depan kamar." Setelahnya, Bia berjalan menuju ruang utama menemui kakeknya yang pasti sudah menunggu nya.
"Wah... Tampan sekali kekasihku ini." Ucap Bia memuji kakeknya saat melihat Mahesa sudah siap dengan setelan santainya.
"Ck, Apa tidak ada pakaian lain yang kau punya Bia?" Tanya kakek saat melihat pakaian yang dipakai Bia.
"Why? It's look so pretty!" Kata Bia setelah melihat penampilannya malam ini, baju crop top hitam dan rok hitam 15 cm diatas lutut dipadu dengan sepatu boots hitam semata kaki.
"Itu terlalu terbuka untukmu Bia!" Kata kakek menjelaskan.
"Oh ayolah kakek, ini terkesan... Seksi bukan?" Tanya Bia mengerlingkan matanya dengan bergaya bak model majalah.
"Jack, mari kita tinggalkan gadis gila ini." Ucap Mahesa kemudian berjalan keluar Mansion di ikuti oleh Jack yang sedang tersenyum geli memperhatikan tingkah mereka.
"Eh, aku ditinggal? Kau tergoda padaku pria tua?" Tanya Bia masih ingin membuat kakek nya kesal, sungguh menyenangkan sekali. Raut kesal diwajah nya yang mulai kendur dan dipenuhi brewok itu, sangat lucu.
"Sama sekali tidak!" Ucap Mahesa tanpa menoleh.
"Uncle Jack, am i sexy?" Tanya Bia pada Jack dengan mengibaskan rambut panjangnya kebelakang.
Jack menoleh pada Bia, kemudian mengangkat kedua jempolnya, "You look so sexy." Ucapnya sambil tertawa.
"Kakek dengar? Jack bilang aku ini seksi. Kurasa mata kakek sudah mulai rabun, faktor usia ya?" Tanya Bia meledek lagi.
Mahesa tidak menanggapi pertanyaan dari cucunya itu. Dia berjalan memasuki jet pribadi miliknya yang sedari tadi sudah terparkir dihalaman Mansion, diikuti Bia, Jack dan beberapa bodyguard yang mengawal nya.
Saat mereka sudah duduk dengan nyaman, barulah Mahesa menjawab pertanyaan cucunya tadi.
"Aku tidak rabun. Kau tidak seksi jika tidak memakai kain Sarre." Ucap Mahesa santai.
Bia mendengus dan lebih memilih memainkan ponselnya dari pada membalas ucapan kakeknya yang terus memuji wanita tradisonal India.
Saat jet pribadi itu mulai lepas landas, Bia tersenyum aneh tanpa disadari siapapun.
'Welcome to Indonesia, and my Danger boy.'
☠☠☠
Dibelahan bumi lainnya, Tepatnya di dalam sebuah Apartment, Agarish masih terlelap dalam tidurnya, padahal matahari sudah mulai menampakan wujudnya dengan malu-malu.
Kicauan burung-burung disekitar dan suara kendaraan dari jalan raya saling bersahutan, menandakan cuaca yang cerah pagi ini.
Para pekerja dan pelajar memulai hari baru mereka untuk menanti kejutan apa yang diberikan takdir untuk mereka hari ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
AGARISH [END]
Ficção Adolescente[WAJIB FOLLOW YA!!] #AGARISH2 [After Marriage] #REIZO [Sequel] Bukan tentang siapa yang mempermainkan, Tetapi siapa yang dipermainkan?! ___ AGARISH DEAN PETERSON Ketua Geng Motor terkenal Bernama PEGASUS. Kejam, Dingin, Brutal, Tempramental dan Tam...