-12

45.6K 3.2K 69
                                    

Happy Reading!!


Di sebuah ruangan yang sedikit pencahayaan, terdapat beberapa orang dengan pakaian serba hitam didalamnya.

Tuk Tuk Tuk...

Suara ketukan jari seseorang diatas meja berlapis kaca, mengisi kesunyian yang tercipta dalam ruangan yang tertutup rapat tersebut.

"Jadi?"

Akhirnya suara seseorang itu yang sedang duduk dikursi miliknya, mengakhiri kesunyian yang sedari tadi menghampiri dan membuat tegang keadaan.

Beberapa orang yang duduk disofa dalam ruangan, memusatkan perhatian kepada seseorang yang tadi membuka suara.

"Kalian bisa mulai menunjukkan diri. Karena segala urusan yang lain, sudah ku tangani."

Suara dari laptop yang menampilkan seorang pria berwajah flat dan beberapa berkas dihadapannya, membuat mereka semua yang ada diruangan menganggukkan kepala beberapa kali.

"Bagaimana dengan markas?" Tanya seseorang yang duduk dikursi tadi dengan memainkan pistol ditangannya. Dia adalah ketua dari perkumpulan ini.

"Sesuai yang kau minta." Balas orang yang duduk disofa paling pojok.

"Aku ingin kalian selalu didekat IHS, karena  aku tidak akan bersembunyi terlalu jauh darinya lagi." Ujar seseorang itu tanpa mengalihkan pandangan dari mainannya.

"Akan kami laksanakan." Ucap serempak beberapa orang yang ada disana.

"Baiklah," Seseorang yang sedang memainkan pistol itu, menegakkan tubuhnya dan menatap serius pada orang-orang didepannya.

"Mulai besok, kota ini akan mengenal kita,"

"The Hell Angel." Seringai muncul dibibir tipis milik seseorang itu dan menutup pertemuan rahasia ini.

☠☠☠

"Woi!! kolor Doraemon gua mana?!" Teriakan dari dalam kamar mandi membuat suasana kamar didalam Apartement yang sudah ricuh semakin menjadi.

"Ini kaos kaki gua kemana dah? perasaan gua bawa.." Daniel sedari tadi belum juga menemukan apa yang dicarinya.

Agarish yang sedang mengancingkan seragamnya mendengus melihat kehebohan teman-temannya dipagi hari ini. Ketenangan yang diinginkan nya tidak pernah terwujud jika bersama keempat orang ini.

Teman-temannya memutuskan menginap di Apartement miliknya semalam setelah acara party bersama.
Mereka pergi clubbing sampai jam 3 pagi.

Dan pagi ini, mereka semua bangun kesiangan karena mereka tepar sedikit.

"Ga, sisir mana sih?" Tanya frustasi dari Nathan membuat Agarish menghela nafas sabar.

"Dimeja belajar tuh." Agarish menggerakkan kepalanya kearah meja belajar nya yang ada dipojok ruangan.

"Woi Le! Buru elah, mau ditinggal lo?!"  Ben bertanya gak santai kepada Alle yang sedang pusing mencari kolor Doraemon nya.

"Sabarr... Kolor gue gak ada tau! Masa gak pake? Kalo kejepit resleting gimana?" Ujar Alle yang keluar dari kamar mandi hanya memakai baju seragam, sedangkan bawahannya masih mengenakan handuk tapi, dia sudah memakai sepatu.

"Udah gak papa, paling ngilu dikit." Daniel yang sedang memakai sepatunya menyahuti.

"Ben..." Mata Alle mulai berkaca-kaca.

"Lagian lo taro kemana sih Le?! Jangan sembarangan makanya." Ben mulai mencari sambil ngomel-ngomel kayak emak-emak.

"Lupa.." Ujar Alle dengan lugunya.

AGARISH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang