Terimakasih sudah membaca ❤
Happy Reading!!
•
•
•Bugh..
Bugh...
Brak!
"Arrrggghhh..!!" Teriakan kesakitan terakhir dari Bagas, sebelum matanya tertutup rapat.
Alle terlihat puas melihat keadaan Bagas yang mengenaskan. Luka dan darah disekujur tubuhnya yang hanya mengenakan celana jins membuat sudut bibir pemuda tampan itu menyunggingkan senyum sinis.
"Ini akibatnya kalo lo macem-macem sama Sahabat gua!" Desis Alle kemudian meninggalkan ruang eksekusi di Markas IHS diikuti Fira yang sedari tadi diam menemani Alle memberikan sedikit Hadiah.
----
Satu kata yang dilontarkan dokter Alvi tadi, membuat Bia dan yang lainnya terdiam didepan ruang ICU.
Tak ada yang mengeluarkan suara sedari tadi. Bianca duduk menyendiri dikursi pojok, sedikit jauh dari Daniel dkk.
Begitupun dengan Alle yang berdiri bersandar di tembok samping pintu ruangan Agarish.
Pemuda itu terlihat menghela nafas beberapa kali. Tadi saat dia kembali kesini, dikejutkan dengan keadaan teman-temannya yang cemas di ruang ICU.
Ben menyenggol bahu Daniel, memberi kode menggerakkan kepalanya ke arah Bia.
"Apa?" Tanya Daniel.
"Bia belum istirahat dari tadi. Ini udah hampir jam 1 pagi." Ucap Ben pelan.
Daniel beranjak menghampiri Bianca.
"Bi, lo istirahat aja. Gua tau lo capek. Biar kita yang jaga Aga." Ucap Daniel kepada Bia yang hanya menatap kosong ubin rumah sakit.
Masih belum ada jawaban dari gadis itu. Hingga suara langkah kaki orang terdengar mendekat.
Daniel dkk mengalihkan perhatiannya, ternyata Artur dan Rey yang menghampiri.
Rey duduk di samping Bianca. Membawa kepala adiknya itu untuk bersandar di dadanya.
Artur terlihat menghampiri Nathan dengan sebuah laptop yang mulai dinyalakan nya. Entahlah sedang apa kedua hackers itu.
"Pulang yok? Besok kesini lagi." Ajak Rey kepada Bia.
"Aga koma ya bang?" Tanya Bia masih menatap kosong pada lantai putih itu.
Seketika mereka semua terdiam mendengar pertanyaan Bianca yang mereka berat untuk menjawabnya.
"Kalo koma itu, bisa bangun lagi kan?" Tanya Bia lagi.
Rasa sesak kembali dirasakan mereka semua, mengingat ucapan dokter tadi.
Agarish dinyatakan koma setelah sempat tak sadarkan diri.Besok pagi, Agarish akan melaksanakan operasi pertamanya.
"Kita doain yang terbaik untuk Agarish." Ucap Rey menepuk punggung Bia, memberi semangat.
"Gue mau ketemu om Dewa." Bia menegakkan tubuhnya.
"Pak Dewa baru aja terbang ke Amerika jam 9 tadi." Celetuk Artur membuat Bia menatap pemuda itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
AGARISH [END]
Teen Fiction[WAJIB FOLLOW YA!!] #AGARISH2 [After Marriage] #REIZO [Sequel] Bukan tentang siapa yang mempermainkan, Tetapi siapa yang dipermainkan?! ___ AGARISH DEAN PETERSON Ketua Geng Motor terkenal Bernama PEGASUS. Kejam, Dingin, Brutal, Tempramental dan Tam...