AGARISH [END]

-37

Happy Reading!!
•
•
•

"Ben, Aga mau ngomong apaan sih?" Bisik Alle kepada Ben.

"Lah mana gua tau. Tunggu orangnya dateng aja." Jawab Ben yang sibuk memotong kuku kakinya.

"Gua mau berak Ben," Bisik Alle lagi membuat Ben langsung mendorong Alle menjauh.

"Berak tinggal berak anjing. Kenapa bilang ke gua? Mau gua cebokin?" Ucap Ben kesal.

"Nanti kalo Aga dateng, panggil gua ya?" Ucap Alle yang di angguki oleh Ben tanpa menoleh.

"Ben." Panggil Alle lagi.

"Apa lagi?" Ben masih sibuk dengan kuku kakinya.

Bruttt...

"Anjing!"

"Alle bangsat!!" Teriak mereka semua yang ada diruangan.

Alle tertawa terbahak-bahak sambil berjalan kearah kamar mandi.

"Sialan. Bau tai." Nathan sampai keluar dari private room itu, tempat biasa inti Pegasus membicarakan hal penting.

10 menit kemudian, Agarish memasuki ruangan diikuti Nathan dibelakangnya.

"Alle?" Tanya Agarish yang sudah duduk dikursi yang dikhususkan untuknya.

"Kamar mandi." Jawab Daniel yang diangguki Oleh Agarish.

Setelahnya mereka sibuk masing-masing sembari menunggu Alle kembali.

"Onyong kaseoo..." Alle memasuki ruangan dengan membawa banyak snack dan choki-choki.

"Lee Min Ho jungkir balik mendengar ini." Ucap Daniel yang mendapat kekehan dari Ben dan Nathan.

"Lo mau ngomong apa Ga?" Tanya Daniel setelah hening beberapa saat.

Agarish diam sesaat, setelahnya mengkode kearah pintu membuat mereka mengalihkan pandangan ke pintu. Sedetik kemudian,

Cklek

Pintu terbuka menampilkan seseorang dengan style serba hitam dan sebagian wajah tertutup slayer merah dengan bordiran Mahkota dan huruf A.

Diikuti 3 orang dibelakangnya yang menggunakan slayer berwarna hitam bergambar dua sayap.

Sebuah ciri fisik anggota The Hell Angel.

Nathan melotot kemudian berdiri diikuti yang lain, Ben langsung menarik Alle yang sedang makan untuk berdiri.

"Bangsat. Apa itu?" Lirih Alle menatap beberapa orang itu memasuki ruangan.

"Welcome Queen." Agarish menyambut tamunya itu.

"Ga? Maksudnya apa? Ini Gangster Man?!" Daniel menatap Agarish meminta penjelasan.

"Duduk." Semuanya duduk ditempat masing-masing mengikuti perintah Agarish.

Bia mengkode Safira untuk memulai.
Safira mengangguk,