-54

40.8K 2.7K 157
                                    

Vote sebelum membaca

Happy Reading!!


6 bulan kemudian.

Waktu terus berjalan tanpa menoleh kebelakang. Detik menjadi menit, menit menjadi jam, jam menjadi hari, dan hari terus berjalan sampai tak terasa, sudah 6 bulan pasca mereka kehilangan sosok Ben.

Banyak yang berubah seiring berjalannya waktu. Sudah banyak pula memory yang di ukir disetiap harinya.

Percaya tidak percaya, dalam waktu satu bulan terakhir, seluruh Anggota Pegasus berubah menjadi lebih baik.

Terutama bagi angkatan Kelas 12, yang sedang melaksanakan Ujian Nasional minggu ini.

"Kenapa sih sekolah tu harus ada ujian?" Tanya Alle meletakkan kepalanya diatas meja kantin.

"Takdir." Balas Nathan datar.

"Kenapa gua ditakdirkan untuk ujian matik yang bikin otak berair?" Tanya Alle lagi dengan lesu.

"Banyak tanya ni bocah!" Nathan menjitak kepala Alle.

"Adoi.. Sakit." Ujar Alle tanpa semangat.

"Nih." Daniel memberi sekotak choki-choki yang baru dibelinya disalah satu penjual kantin.

"Surga!!" Alle sumringah melihat choki-choki. Wajah kusutnya hilang, tergantikan dengan wajah mupeng nya.

"Yee.. emang ya, obat dia enak bangett." Kata Yessy terkekeh.

"Niel, kapan kita lulus?" Tanya Alle yang fokus memakan choki-choki.

"Lulus apaan, baru hari pertama ujian anjir. Masih ada dua hari lagi." Balas Daniel mendengus.

"Ku hanya bertanya." Celetuk Alle membuat Daniel memutar bola matanya.

Daniel memberi es teh nya kepada Julia yang kepedesan memakan baksonya. "Sakit perut, gua yang repot." Cibir Daniel.

Julia menelan es nya, "Yaudah, tinggal repotin cowok lain kok susah." Balas Julia santai.

"Anj. Gak boleh. Repotin aku aja."

"Katanya gak mau repot." Sinis Julia.

"Mau sayang. Maksudnya tuh jangan keseringan makan pedes." Jelas Daniel dengan sabar.

"Nyenyenye.. Serah ku lah." Balas Julia.

Daniel menjitak kepala gadisnya walaupun tidak terlalu keras.

Alle terkekeh melihat pertengkaran kedua pasang kekasih itu.

"Gua mau cari pacar lah." Celetuk Alle.

"Hah??" Nathan menatap Alle dengan cengo.

"Bayi gak boleh pacaran." Sahut Daniel.

"Gua bukan bayi. Pokoknya gua mau cari pacar!" Ucap nya kekeh.

"Kenapa lo tiba-tiba mau punya pacar?" Tanya Nathan penasaran, pasalnya Alle ini otaknya suka aneh.

"Liat Niel sama Lia berantem, Gua jadi mau berantem sama pacar juga." Jawabnya.

AGARISH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang