-11

48.9K 3.2K 23
                                    

Happy Reading!!


Agarish berpisah dengan teman-temannya yang akan menuju markas, katanya dia akan ke Apartment terlebih dahulu, nanti akan menyusul ke markas.

Ciittt..

Decitan ban motor dengan aspal dijalanan yang lumayan sepi terdengar jelas saat Agarish tiba-tiba mengerem mendadak, karena hampir saja menabrak seseorang.

Agarish yang sangat kesal dengan orang itu langsung melepas helm nya dan turun dari motor, menghampiri orang yang menyebrang sembarangan tadi tanpa menoleh kanan kiri.

"Kalo mau mati, lompat dari gedung sekalian!" Sarkas Agarish kepada seseorang yang masih duduk berjongkok ditengah jalan dengan badan bergetar ketakutan.

Seseorang itupun dengan keberanian sedikit, mendongakkan kepalanya dan menghadap Agarish yang berdiri didepannya yang sedang menatapnya tajam, segera dia menunduk kembali karena merasa takut kepada seseorang didepannya itu.

"Maaf... Lina yang salah.." Ucapnya dengan suara pelan hampir berbisik dan membenarkan letak kacamatanya yang merosot. Peluh keluar dari dahi dan turun sampai ke tengkuk nya.

Agarish mendengus melihat orang ini adalah murid satu sekolah denganya. Terlihat dari seragamnya yang sama dengan yang dipakai olehnya saat ini.

Tapi Agarish sendiri tidak pernah melihat gadis yang terkesan ceroboh dengan kacamata ini.

Tak ingin berurusan dengan orang ini lebih lanjut, Agarish kembali ke motornya dan memakai helm fullface nya kemudian meninggalkan orang tadi ditengah jalanan yang sepi tanpa berniat membantu.

Gadis bernama Lina Anggraini itu mengelus dadanya.
Dia sangat terkejut dengan kejadian barusan. Beruntung dia tidak berakhir dirumah sakit atau bahkan di kuburan.

"Lina ceroboh banget sihh.. Untung aja selamat.." Ucapnya pada diri sendiri dan mulai beranjak menuju rumahnya.

"Tapi, itu tadi Agarish kan?"

☠☠☠

Archandra's mansion.

Bia memarkirkan mobilnya digarasi khusus kendaraannya, dilihatnya motor milik ketiga Abangnya sudah terparkir, berarti mereka sudah sampai terlebih dahulu.

"I'm Home!" Ucap Bia saat pintu utama sudah dibukakan Bodyguard nya.

Ternyata diruang utama terdapat Mahesa serta Jack dan ketiga Abangnya yang terlihat sedang bersantai.

"Hai sayangg..." Bia menghampiri kakeknya itu kemudian merangkul lengan kakeknya manja.

"Kau bau anak sekolah Bia. Sana bersih-bersih." Ucap Mahesa dengan malas karena acara nonton televisi nya terganggu oleh gadis nakal seperti Bia.

"Emangnya ada ya, bau anak sekolah?" Tanya Bia kebingungan.

"Ada."

"Seperti apa? Bia baru dengar." Kata Bia yang mengernyitkan dahinya.

"Ya seperti mu ini." Ucap Mahesa santai.

"Hahaha Bia bau ketek." Ujar Arda yang memang selalu mengusik Bia.

"Heh! Nggak ya Bia gak bau. Nihh wangi juga." Kata Bia tidak terima dan mencium badannya sendiri.

AGARISH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang