-29

42K 3.1K 64
                                    

Happy Reading!!!


"Serius lo pacaran sama Agarish?"

Pertanyaan ini lagi, ini lagi. Bia rasanya ingin sekali berbicara dimikrofon jika dia memang berpacaran dengan Agarish.

Sedari dia masuk ke kelas, hingga sekarang sedang berlangsungnya jam istirahat, berita tentangnya dan Agarish masih jadi perbincangan panas di IHS.

"Gak bosen pertanyaan lo itu mulu Yes?" Tanya Fira yang juga jengah mendengar temannya itu selalu bertanya hal yang sama, dan jawaban pun sudah didapatkan.

"Yee.. Gue kan masih syok ceritanya, masalahnya ini hal yang gak ada di mimpi gue. Bia pacaran sama Agarish, Agarish woi bukan kaleng-kaleng!" Ucap Yessy hiperbola.

"Lebay deh Yes, gue pacaran sama Daniel dulu, lo gak seheboh ini." Julia yang sedang meminum es teh nya memandang malas temannya itu.

"Lah Daniel mah aneh, beda sama Agarish yang Ugh!"

"Heh! Daniel itu humoris bukan aneh. Lo kali yang aneh." Julia membela kekasihnya itu dari manusia julid seperti Yessy.

"Punten..."

Keempat gadis itu menoleh kearah sumber suara, dan mendapati Alle dan Ben yang berdiri dengan senyum manis terpatri diwajah keduanya.

"Mangga mang, mau apa? Ambil piring kotor?" Tanya Yessy yang membuat Bia dkk terkekeh mendengar nya.

"Sialan. Gue bukan pelayan rumah makan ya!" Ucap Ben sewot yang direspon wajah konyol Yessy.

"Kenapa?" Tanya Bia yang menghentikan pertengkaran yang bisa saja terjadi sebentar lagi.

"Oh, ini permaisuri, kita disuruh yang mulia raja menyampaikan amanat." Ucap Alle dengan menunduk hormat membuat Ben memukul pantat semok pemuda itu.

Plak

"Sakitt Ben!!" Teriak Alle dengan mengelus bokongnya yang terasa panas.

"Lagian lebay banget dih." Ucap Ben tanpa mau memikirkan rasa sakit Alle yang diakibatkan oleh tangan nya.

"Lo ditunggu Agarish dirooftop gedung IPA sekarang." Akhirnya Ben menyampaikan amanat yang diberikan ketuanya itu setelah banyaknya rintangan yang amat membagongkan.

"Oh kalo gitu makasih." Ucap Bia yang diangguki kedua pemuda itu, setelahnya Bia bangkit dari duduknya, "Gue duluan ya?" Pamitnya pada teman-temannya.

"Yoi.. Selamat bermojok ria.." Ucap Yessy yang mendapat cubitan ditangannya dari Bia.

----

Saat membuka pintu yang dia yakini adalah rooftop, angin yang cukup kencang menyambut kedatangan Bianca.

Pandangannya menyusuri sekitar dan menemukan apa yang menjadi tujuannya kesini.

Segera kakinya melangkah mendekati Agarish yang sedang duduk bersandar ditembok dan menghadap ke lapangan utama sekolah.

Bia berdiri didepan Agarish yang sedang menutup matanya, dengan kakinya diantara sisi kaki Agarish yang selonjoran.

Perlahan mata Agarish terbuka dan memperlihatkan tatapan sayu nya.

Tangan Bia terulur mengelus rambut Agarish, "kenapa?" Tanya Bia pelan saat menyadari Agarish berbeda dari pagi tadi.

Bukannya menjawab, Agarish langsung menarik tangan Bia yang masih diatas kepalanya.

Reflek Bia tertarik dan terjatuh duduk tepat dipangkuan Agarish.

AGARISH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang