[WAJIB FOLLOW YA!!]
#AGARISH2 [After Marriage]
#REIZO [Sequel]
Bukan tentang siapa yang mempermainkan, Tetapi siapa yang dipermainkan?!
___
AGARISH DEAN PETERSON
Ketua Geng Motor terkenal Bernama PEGASUS. Kejam, Dingin, Brutal, Tempramental dan Tam...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menata rambutnya agar lebih rapih, kemudian memoles liptint dibibir tipisnya. Menyemprotkan parfum dibeberapa bagian tubuhnya dan mengikat slayer merah dileher nya.
"Perfect"
Ucap Bianca dengan tersenyum bangga menatap pantulan tubuhnya dicermin fullbody.
Setelah itu Bia keluar kamar dan berjalan memasuki lift dan turun ke lantai dasar menemui anggota keluarga nya.
"Selamat Pagi Archandra's Family!!!" Bia berteriak sambil melangkah ke ruang makan.
Cup.
"Haii sayangku...My lovee..My bubu Mahesa."
Mahesa melotot kemudian mencubit tangan Bia yang ada dimeja, menyangga tubuhnya.
"Aww... Opaa!" Teriak Bia kesakitan dengan mengelus lengannya yang terasa perih.
"I'm not your Boyfriend! Seleraku wanita anggun seperti mendiang Nenekmu. Bukannya seperti mu yang masih menggoda pria lain saat kekasihnya sendiri ada disini." Ucapan Mahesa membuat Bia menekuk alis dan memejamkan mata memahami kata-kata yang menurutnya ganjil.
"Kekasih? Disini? Gimana-gimana?" Tanya Bia masih dengan menutup matanya berfikir.
Sedetik kemudian, "Oh shit!" Bia mengumpat reflek kemudian menatap kursi-kursi meja makan dan menemukan pemuda tampan sedang menatapnya dengan menaikan satu alisnya. Kalem banget komuknya asli.
"Aw.. Kakek sakit!!" Bia menatap kesal kakeknya yang barusan mencubit nya lagi ditempat yang sama.
"Dilarang mengumpat Bianca Archandra." Tekan kakeknya yang membuat Bia tersenyum manis untuk meminta maaf juga menahan malunya pada seseorang yang duduk disebrang meja sebelah Cakra.
Dengan masih tersenyum sedikit paksa, Bia duduk dikursi samping Mahesa dengan pelan. Rasanya Bia ingin tenggelam di Samudra Hindia saat ini juga.
Bagaimana mungkin Agarish ada disini? Dirumah nya? Dimeja makannya dan bergabung dengan keluarga nya? Sepagi ini? Dan melihat Keabsurd an dirinya? Shit! Memalukan.
Bagus Bi. Bagus. Hari pertama pacaran udah kasih kesan buruk. Oke gakpapa santai aja.
"Sadar ada doi, kalem dia." Suara penuh ejekan dari Arda mendapat delikan tajam dari mata Bianca yang mengisyaratkan untuk diam.