Lanjut yaa❤
Happy Reading!!
•
•
•Bianca mengeluarkan beberapa jarum miliknya, jarum ini sedikit berbeda karena sudah berlumur racun mematikan di ujungnya.
Matanya mengamati sekitar, otaknya berfikir bagaimana caranya menghabisi manusia-manusia ini secara cepat.
Dia memasukan lagi jarum-jarum kecil itu. Lalu Bia mengeluarkan benda seperti granat dari sakunya. Mencari keberadaan Artur dibanyak nya orang disini.
Dan matanya malah melihat Agarish yang sedang memukul Sandy dengan brutal.
Tapi yang menjadi fokusnya adalah kedua netra merah menyala itu. Bianca sampai mengerjab beberapa kali dengan mulut tidak bisa berkata-kata.
"Who Are you?" Gumamnya pelan.
Bruk
Bianca langsung menoleh, ternyata Ben membanting seseorang yang mencoba menyerangnya dari belakang.
"Jangan lengah Bi. Lo harus jaga kita."
Bianca menatap Ben lalu mengangguk, "Sorry, dan makasih." Ucapnya.
Ben mengangguk, "Jadi tameng untuk mereka!" kemudian mulai melanjutkan kelahinya.
Bianca terdiam sebentar, kembali menatap Agarish kemudian menggigit bibirnya resah.
"Nanti. Sekarang selesaikan ini semua Bi!" Ucapnya pada diri sendiri. Kemudian mulai menarik tali sumbu nya dan melempar granat gas beracun itu pada titik pertahan D'monster.
3 detik kemudian Gas itu mengeluarkan Asap Putih. Segera Anggota THA dan Pegasus yang melihat itu langsung mundur dan menutup hidung serta mulut mereka.
Bianca tersenyum bangga melihat puluhan Anggota sandy mati karena menghirup Asap itu. "Semudah itu. Dasar bodoh!" Hardiknya.
"Safi!" Panggil Bia kepada Safira yang sedang menembak dengan jarak jauh.
"Ha?"
"B2+" Ucap Bia memberi kode.
Safira memperhatikan sekitar. Keadaan sekarang seimbang, itu artinya mereka berhasil menghabisi setengah pasukan lawan.
"Ternyata gampang." Kemudian mengeluarkan Bom racikan miliknya dan melempar ke arah utara. Tempat yang dekat dengan Lina dan Bagas. Karena itu adalah tujuan ratusan pasukan Sandy. Menyelamatkan dua orang itu.
Boom!
Bia bertos ria dengan Safira.
Sandy mengerang kesakitan saat perutnya ditusuk oleh Agarish.
"Sialan!"
Saat sudah babak belur, Sandy masih sempat-sempatnya mengumpat.
"Sangat sangat lemah, Tuan Abraham." Agarish tersenyum miring.
Kemudian Agarish memperhatikan sekitar, ternyata pasukan sandy sudah habis. Tinggal beberapa yang masih menyerang pasukan Inti miliknya.
Kembali menatap Sandy dengan benci, Agarish menarik nafas dan memejamkan mata. Saat membuka matanya lagi, netra itu sudah kembali seperti semula.
"Sandy Abraham, manusia menjijikan sepertimu pantas mati!" Agarish menancap pisaunya dipaha pria itu.
"Arrrggghhh!!"
"Aku harus kehilangan seseorang yang berarti karena mu sialan!" Agarish menggeram marah dan mencabut kasar pisaunya.
Kemudian menggores kedua pipi Sandy Kasar, "Aku sangat membenci mu Sandy, sangat membencimu!" Desis Agarish.
![](https://img.wattpad.com/cover/264657592-288-k206691.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AGARISH [END]
Подростковая литература[WAJIB FOLLOW YA!!] #AGARISH2 [After Marriage] #REIZO [Sequel] Bukan tentang siapa yang mempermainkan, Tetapi siapa yang dipermainkan?! ___ AGARISH DEAN PETERSON Ketua Geng Motor terkenal Bernama PEGASUS. Kejam, Dingin, Brutal, Tempramental dan Tam...