AGARISH [END]

-50

Happy Reading!!
•
•
•

Bianca sedang menatap ratusan anggotanya dari atas rooftop Markas THA

Sudah hampir 1 jam ia diam berdiri menatap mereka semua yang bersiap-siap untuk tempur malam ini.
Ini bukanlah tempur pertama bagi The Hell Angel, tapi sedari tadi perasaan Bianca resah. Entah kenapa.

"What do you think Angel?"

Bianca mengerjab, kemudian berbalik kebelakang, ternyata Agarish.

Ternyata melamun membuatnya tak sadar akan kehadiran seluruh Anggota Pegasus yang sudah bergabung dibawah sana.

Bianca menatap Agarish, kemudian tersenyum aneh, "Hanya berfikir, butuh senjata seperti apa aku malam ini." Jawabnya melangkah mendekat pada Agarish.

"Sebaiknya kita bersiap. Aku ingin melihat penampilan Queen Hell Angel ini, saat dimedan tempur." Agarish menjilat bibirnya dan menaikan alisnya menggoda.

Bia terkekeh, "let's see!"

Bia melangkah menuruni anak tangga menuju kamarnya, diikuti Agarish dibelakang nya.

Bia memasuki ruangan yang ada dikamar nya, sementara Agarish melihat-lihat banyak nya mata pisau di sebuah meja besar depan ranjang.

Jins hitam dengan kaos Crop top putih, dipadukan jaket jins hitam berlambang sayap dan mahkota, lambang THA. Bianca keluar dari Walk in closet nya.

"Mau pake itu?" Tanya Bia saat Agarish sedang memegang sebuah pisau lipat yang sangat tajam dan langka.

"Temanku lebih menggoda." Ujar Agarish mengeluarkan Pisau miliknya, yang hanya dimiliki oleh nya, karena itu Alm, kakeknya yang membuatkan khusus untuk cucunya.

"Baiklah terserah." Ujar Bia sembari mengikat slayer merah nya di leher.

Bianca memakai sepatu bot nya, kemudian memasukkan beberapa jarum bius kecil disepatu kanan.
Dan menyelipkan 5 mata pisau kecil di sepatu sebelah kiri. Sepatu ini khusus untuk nya, karena bisa menyimpan banyak senjata.

Kemudian memasukan banyak peluru ke saku dalam jaketnya.

Bia melangkah menuju brankas kecil di samping ranjang.
Mengeluarkan sebuah kotak dari dalamnya, Agarish diam memperhatikan Kekasihnya itu.

"Wow" Agarish menatap benda yang dipegang Bianca dengan kagum.

Pistol jarak jauh milik Leader The Hell Angel. Pistol berwarna hitam pekat berlambang Dua sayang yang terdapat tulisan Leader yang sangat cantik di sekitarnya.

Hanya ada satu dan tidak ada yang bisa menirunya. Bianca yang menurunkan senjata ini dari kakeknya, Mahesa. Leader pertama The Hell Angel.

"Mari selesaikan semuanya." Ujar Bianca.

----

Ratusan manusia dengan semangat melajukan kendaraannya masing-masing menuju salah satu hutan yang terdapat tanah lapang.

Bianca dengan mobil Sport Merahnya memimpin pasukan The Hell Angel.
Sedangkan mobil hitam dibelakangnya adalah Artur, Rey, dan Safira.