-02

79.5K 5.1K 229
                                    

Happy Reading!!


"Nathan..."

Merasa namanya dipanggil, Nathan menoleh ke seberang sofa dan mendapati Alle sedang rebahan sambil menonton Kartun Spongebob, tidak tertinggal Choki-choki di mulutnya.

"Apa?" Tanya nya sambil melanjutkan gamenya di ponsel.

"Laperr.." Ucap Alle merengek kepada Nathan.

"Makan lah." Balas Nathan masih acuh.

"Mau makan apa? kan gak ada yang masak. Gua bilangin mami nih Alle kelaperan disini." Ancam Alle sambil mengerucut bibirnya. Dia benar-benar kelaparan sekarang.

"Delivery aja sih Le, ribet banget idup lo." Sahut Ben yang baru kembali dari kamar mandi. Laki-laki itu berjalan sembari menaikan resleting celananya.

Seketika wajah Alle kembali cerah, "Pesenin ya Ben, mau Sate deket lampu merah itu loh." Ucapnya dengan semangat. Alle bahkan meninggalkan kartun nya begitu saja.

Ben mendengus geli melihat tingkah Alle, kemudian mulai memesan makanan yang Alle inginkan, tidak lupa untuk anggota yang lainnya.

Saat ini Anggota Pegasus sedang berkumpul di Markas setelah kembali dari jalan Cendrawasih tadi. Tidak semua anggota. Karena beberapa ada yang menjaga Juan di rumah sakit, dan ada yang bertugas Patroli jalanan.

Markas yang dimaksud adalah sebuah rumah mewah berlantai 3 yang dibeli Agarish khusus untuk Pegasus.

Dilantai pertama, biasa ditempati para anak Pegasus untuk berkumpul dan bersantai. Sedangkan dilantai 2 adalah ruangan yang terdapat banyak kamar untuk anggota yang sekedar ingin menginap atau menjaga Markas.

Dan dilantai 3 sendiri merupakan rooftop dan tempat mereka latihan fisik juga untuk mengadakan party.

"Ga, tidur markas lagi?" Tanya Nathan kepada ketuanya.

Agarish mengalihkan perhatiannya dari rubik kecil ditangannya, melirik pada Nathan yang duduk di sebelahnya.

"Apart."

Nathan hanya mengangguk, tidak bertanya lebih. Para sahabatnya tau seperti apa kehidupan Agarish.

Sudah 2 tahun terakhir ini, Agarish tinggal di Apartmen atau menginap di Markas, lebih tepat nya sejak Bundanya, Clarissa meninggal dunia.

Sejak saat itu pula sifat Agarish semakin brutal dan keras. Agarish mudah terpancing emosi.

Teman-teman nya hanya bisa berdiri disisi Agarish sekarang, untuk menunjukkan bahwa Aga tidak sendiri. Masih ada Pegasus, keluarganya.

Agarish memang jarang pulang kerumah nya setelah menjadi Ketua Pegasus. Dulu saat masih ada Clarissa, Agarish masih pulang untuk menemani Bundanya yang sendiri dirumah, jika papahnya sedang keluar Negeri.

Papah? Apa seorang lelaki yang berada dirumahnya itu, bisa dipanggil dengan sebutan papah? Ah sudahlah.

"Woii! Kurir siapa nih, sate katanya!" Teriak seseorang dari luar pintu, ternyata Doni, Anggota Pegasus yang dibawah tingkat mereka.

AGARISH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang