-07

57K 3.5K 29
                                    

Happy Reading!!


"Wahh Mom, is this Indonesian food?" Tanya Bia Menunjuk salah satu hidangan yang ada dimeja makan.

Saat ini mereka semua sudah duduk dimeja makan untuk makan siang. Banyak sekali hidangan yang disajikan oleh Meera dan Valen, dibantu beberapa koki terhebat mansion ini.

"Iyaa. Ayo duduk, nanti keburu dingin." Ucap Meera dan mereka semua duduk dimeja makan yang sangat panjang, hingga muat untuk 25 orang. Lalu mereka mulai menyantap hidangan yang disajikan.

"Bia bisa sekolah disini kan?" Tanya Bia saat sudah selesai dengan acara makan siang bersama itu.

Seluruh orang yang ada di meja mengalihkan tatapannya pada Bia yang sedang menunggu jawaban dari pertanyaannya tadi.

"Boleh." Jawab Mahesa yang ada dikursi utama.

"Sungguh??" Tanya Bia yang sangat senang mendengar jawaban kakeknya itu.

"Iyaa. Kamu kalo disini berarti satu angkatan sama abang-abang kamu bi, kan dulu kamu loncat kelas." Kata Gavin memberitahu kepada putrinya itu.

"Ohh gituu. Gak papa yang penting bareng abang." Ucap Bia sambil tersenyum manis.

Kelima Abangnya tersenyum gemas melihat tingkah Bia yang sangat manis ketika berbicara seperti itu.

"Bang twins sama Abang Rey di IHS kan?" Tanya Bia lagi.

"Iya. Sekarang kita lagi bolos aja. Sengaja nunggu kedatangan Bia." Jawab Atha yang duduk tepat didepan Bia.

"Ohh manis banget abang-abang kuu.." Kata Bia dengan memegang kedua pipinya.

"Anything for you princess!" Ucap kelima Abangnya kompak setelah itu mereka semua yang ada disana tertawa melihat tingkah para abangnya.

"Dimana kamar Bia?" Tanya nya entah pada siapa.

"Ayo, abang anter ke kamar kamu." Ucap Cakra sambil bangkit dari duduknya.

Setelahnya, Bia dan Cakra melangkah menuju lift yang ada didekat tangga menuju lantai 3.

Ternyata dilantai 3 terdapat kamar para abangnya dan kamar dirinya.
"Ini isinya kamar kita doang?" Tanya Bia yang mendapati 6 pintu ruangan yang dia yakini adalah sebuah kamar.

"Iya. Dilantai ini khusus buat kamar kita semua." Jelas Cakra sambil mengelus sayang pucuk kepala Bia.

Tibalah mereka dipintu yang satu-satunya bercat hitam dengan lambang mahkota bertulis Queen dibawahnya.

Bia tersenyum tipis melihat itu, hanya dia dan kakeknya yang tau arti sesungguhnya lambang itu.

Seluruh keluarga nya hanya beranggapan, itu kamar tuan putri mereka yang menandakan kamar anak perempuan satu-satunya di keluarga ini.

"Ini kamar kamu. Sekarang silahkan istirahat princess nya Abang." Ucap Cakra dan mengecup kening Bia sebagai salam perpisahan.

Bia membuka pintu tersebut. Ruangan yang luas, ada satu set sofa dan televisi dilengkapi karpet bulu dan kulkas ukuran sedang, tidak lupa berbagai furniture lainnya.

Disudut ruangan terdapat pintu kaca yang ternyata, walk in closed Dan kamar mandi.

Kamar ini sangat wahh, dengan sebuah Kaca yang hampir satu dinding menjulang keatas, memperlihatkan suasana kota jakarta selatan yang cukup jauh dari sini.

Dan ada tangga melingkar untuk naik ke atas, Bia melangkahkan kakinya menaiki tangga dan dia menemukan kasur kingsize dan satu sofa kecil menghadap ke jendela yang menyatu dengan yang dibawah.

AGARISH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang