-24

38.8K 2.8K 37
                                    

Vote vote vote ❤

Happy Reading!!


Happy Reading!! •••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selasa pagi. Dan hari ini, Bia terlambat bangun karena semalam dia pulang jam 11 malam. Ditambah dia harus membicarakan sesuatu yang penting kepada kakeknya.

Dipikir-pikir dia tidak pernah bangun tepat waktu.

"Duh.. Kenapa gak ada yang bangunin sih?" Bia melirik jam tangan Dior dipergelangan tangan kanannya sembari menunggu pintu lift terbuka.

Ting!

Pintu lift terbuka, segera Bia berjalan keluar rumah dengan langkah sedikit berlari.

"Ck, Artur kemana sih? Masa gue harus nyetir sendiri lagi? Masih ngantuk ini..." Bia kesal saat tangan kanannya itu tidak berada di sekitarnya.

Perasaan semalam pemuda itu menginap dimansion Archandra. Tapi entah sekarang kemana.

Semua orang rumah pun sudah sibuk dengan urusan masing-masing. Sepertinya keluarga nya kompak untuk membuatnya kesal hari ini.

Tak ingin membuang waktu lebih banyak lagi, Bia segera mengambil asal mobil yang ada digarasi.

Brrmm..

Mobil putih itu melaju keluar gerbang dan melesat dengan kecepatan diatas rata-rata. Saat memasuki jalan raya, ternyata macet.

"Sialan." Bia memukul setir mobilnya untuk melampiaskan kekesalannya.

"Gak macet, gak Indonesia emang."

Setelah menghabiskan waktu 20 menit karena kejebak macet, Bia bisa bernafas lega saat jalanan menuju IHS mulai lenggang.

"Lah.. Eh? Kenapa nih?" Bia panik saat mobil yang dikendarai nya tiba-tiba kecepatannya menurun dan tersendat-sendat ditengah jalan.

"Jangan bilang.... Mati." Tepat setelah berbicara seperti itu, benar saja, mobilnya mogok.

"Argghh... Ada apasih dengan hari ini?!" Bia membenturkan kepalanya beberapa kali disetir mobil.

Bia memutuskan turun dan membuka kap mobilnya, siapa tau ada keajaiban dia bisa pintar otomotif.

"Aish.. Mana ngerti gue ini apaan!" Lagi-lagi Bia berdecak kesal dan pandangannya menyusuri sekitar, ternyata tidak ada yang bisa dimintai bantuan.

Ini jalanan kenapa jadi sepi? Tidak ada orang yang lewat ataupun kendaraan lain. Hari yang sangaaatt sial untuk Bianca.

"Telpon Artur!" Segera Bia membuka pintu mobil dan merogoh tas sekolahnya untuk mencari ponsel tapi, wait!

"Kok gak ada?!" Bia mengobrak-abrik tas nya sampai semua isinya berhamburan keluar dan dia tidak menemukan ponsel nya.

"Sial! Sial! Sial! Sial!"

AGARISH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang