-26

39.3K 3.3K 276
                                    

I purple you 💜

Happy Reading!!


Kamis malam, suasana malam ini begitu hangat. Bintang-bintang menemani bulan sabit mempercantik gelapnya malam. Jalan raya yang selalu ramai, tidak memperdulikan pukul berapa.

Tidak jauh dari hiruk-pikuk padatnya jalan raya, terdapat sebuah jembatan yang membentang di tengah sungai yang membelah dua wilayah.

Menepikan mobil merahnya dipinggir jembatan, Bia keluar dan melangkah ketepi jembatan.

Dengan hot pants hitam dan tanktop putih dibalut jaket jins hitam, tidak lupa Slayer merahnya di leher, Bia merentangkan tangannya dan menutup mata, menikmati suasana sunyi dan dingin diatas jembatan ini.

Malam ini dia baru kembali dari markas untuk memberi pelajaran pada seseorang yang kemarin mencari masalah dengannya.

Dan Lodyana, nama itu sudah masuk dalam blacklist nya. Tapi Bia tidak akan membuatnya tiada terlalu cepat. Dia akan bermain sebentar dengan gadis yang menarik perhatian nya itu.

"Hufft.." Bia menghembuskan nafasnya, sepertinya jembatan ini akan menjadi tempat favorit nya mulai saat ini.

"Mau bunuh diri?"

Entah sudah beberapa lama Bia memejamkan matanya, hingga tak menyadari kehadiran seseorang selainnya yang sudah memperhatikan dirinya sedari tadi.

Bia membuka matanya dan menoleh kebelakang, tepatnya pada seseorang yang bersandar pada Motornya yang terparkir tepat didepan mobilnya.

"Ngapain lo disitu?" Bukannya menjawab pertanyaan orang itu, Bia malah melempar pertanyaan lain.

Agarish mendekat dan berdiri disamping Bia, menatap air sungai yang tenang dengan kedua tangan dimasukan kedalam saku jaketnya.

Bia mendengus saat tidak mendapat respon baik dari Agarish. Padahal beberapa hari lalu, pemuda ini dengan baik hati menolong nya.

Tak ingin ambil pusing, Bia lebih memilih melanjutkan aktivitasnya tadi, tanpa memperdulikan Agarish yang berdiri dengan diam disamping nya.

Lama mereka terdiam dengan fikiran masing-masing, hingga pertanyaan Agarish memecahkan keheningan yang ada.

"Lo tau The Hell Angel?"

Bia terkejut mendengar pertanyaan Agarish yang tiba-tiba itu, Bia membuka matanya kemudian menatap Agarish yang juga sedang menatapnya menunggu jawaban.

"Tau. Itu nama Gengster." Bia menjawab dengan tenang berusaha senatural mungkin, karena dia sedang berhadapan dengan seorang Agarish yang cerdiknya bukan main.

"Lagi?" Sepertinya Agarish belum puas dengan jawaban singkat yang Bia berikan.

"Setau Gue, Gangster itu baru muncul di sini belum lama ini. Jadi buah bibir banyak orang kan." Bia memberi jawaban yang lebih.

"Iya. Lebih tepatnya, datengnya barengan sama lo." Ujar Agarish mengalihkan pandangan kedepan.

Bia terdiam. Sial, ternyata Agarish menjebaknya.

AGARISH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang