Happy Reading....
Setelah memakirkan motornya di parkiran sekolah, Arland berjalan dengan sedikit terburu-buru ke kelas Meisya. Salah satu tangannya membawa paperbag yang berisi brownise buatan Iren.
Ia sedikit kesal kepada Meisya karna tadi saat Arland ingin menjemput Meisya ternyata Artnya mengatakan Meisya sudah berangkat terlebih dahulu dengan ojek online
Saat masuk ke dalam kelas Meisya, Arland melihat Meisya sedang mengobrol dengan salah satu temannya
Arland berdehem, mencoba menarik perhatian Meisya yang sedang tertawa dengan temannya itu
"Ngapain?"
"Ikut gue"
Meisya menggeleng "Males"
Arland menatap teman-teman kelas Meisya yang memperhatikan ke arah dirinya
"Gua minta lo semua keluar" dingin Arland dengan tatapan mengintimidasinya.
Teman-teman Meisya mulai meninggalkan kelasnya
"Apa-apaan sih!" Meisya bangun ingin ikut keluar dari kelasnya
"Lo marah?"
"Apa pedulinya"
Arland berdecak kesal "Ngap--"
"Mau ngapain kesini?"
Arland menyerahkan paperbagnya kepada Meisya "Dari mamih"
Meisya menerimanya "Makasih, salam ke tante" Arland mengangguk "Nanti ikut gue ke rumah. Mamih mau ketemu Lo"
"Bilang ke Tante, lain kali aja. Hari ini aku ada acara sama bunda" Arland hanya mengangguk kecil
Lalu duduk disamping bangku Meisya
"Kenapa ga keluar?"
"Lo ngusir?"
Meisya mengedikkan bahunya, lalu membuka ponselnya
"Lo beneran marah?"
Meisya hanya diam
"Dan kenapa lo berangkat dulu? Kan tadi gua ngechat mau jemput lo"
Dan Meisya kembali diam
"Lo ngapa? Mendadak bisu?"
Meisya hanya diam dan pura-pura fokus dengan ponselnya
"Gua banting lama-lama ponsel lo" Sentak Arland lalu pergi dari kelas Meisya
"Emosian" lirih Meisya menatap sendu Arland
Sedangkan Arland keluar dari kelas Meisya dengan perasaan dongkolnya. Niatnya baik ingin memberi makanan untuk pacarnya dan respon pacarnya hanya biasa dan ditambah pacarnya fokus dengan ponselnya
Arland mengambil sebotol minuman dingin ketika sudah berada dikantin lalu meneguk nya
"Emaa..Cireng isi ayam duaaaa" teriak Rafa yang membuat Arland tersedak minumannya
"Cireng isi bakso 3 maaaaa" teriak Alvin
"Aus bos" Rafa membuka kulkas yang berisi minuman sambil melirik Arland
Arland menatap Rafa datar. Setelah itu kembali menatap penjual minuman tadi dan menyerahkan uang sepuluh ribu dan setelah itu keluar dari kantin
"Ngapa tu orang" tanya Alvin
Rafa mengedikkan bahunya lalu meminum minumannya
"Auto ini mah"
"Auto apaan"

KAMU SEDANG MEMBACA
ARLAND {SELESAI}
Teen FictionCuek? Moodyan? Nakal? Most wanted? itulah Arland Earliyano Aditama, Si Pentolan SMA Nusantara. Ketua Geng Rajawali sang penguasa jalanan. Ketampanan pentolan SMA Nusantara itu mampu meluluhkan para wanita. Tapi, bagaimana bisa seorang wanita dengan...