Happy Reading...
Pagi ini kelas XI IPA 2 sedang mengadakan ulangan Matematika minat dadakan. Gerutuan penghuni kelas XI IPA 2 tidak dianggap oleh sang guru matematika minat itu.
"Auto jeblok anjir" Celetuk Rafa ketika melihat kertas yang berisi angka-angka yang baru saja dibagikan Pak Aldi.
"Makannya belajar" Ucap Pak Aldi datar
Pak Aldi adalah guru muda matematika minat yang berwajah tampan namun terkesan killer
"Ngapa sohib-sohib gua kaga ada yang pinter sih" Celetuk Alvaro
"Biasanya sih dalam pertemanan pasti ada otak yang diatas rata-rata eh nyatanya sohib-sohib gua otaknya dibawah rata-rata semua" Lanjutnya dan ucapan Alvaro itu didengar penghuni kelas XI IPA 2 termasuk sang guru
"Keluar aja lu dari pertemanan gua" Ketus Joshua
"Ogah, walaupun otak sohib-sohib gua bobrok tapi gua sayang ko" Ujar Alvaro
"Jiji bego" Ujar Arland bergidik ngeri
"Makannya belajar" Ujar Aldan lalu merebahkan kepalanya diatas kertas yang berisi angka-angka itu
"Woy. Yang pinter bagi-bagi ke, otak gua yang pas-pasan ini mo pecah liat angka-angka gitu" Teriak Alvin
Pak Aldi yang mendengar teriakan Alvin, menatap nya dengan tajam
"Sekali lagi kamu berisik, keluar dari kelas saya!!!" Ujar Pak Aldi datar dan dingin"Ganteng-ganteng serem" Celetuk Viona, penghuni kelas XI IPA 2
"Kalo jelek, males gua diajarin tuh guru" Ujar Ana
"Kerjakan soal kalian. Jika saya liat ada yang menyontek, kertasnya akan saya robek" Tegas Pak Aldi
Selama ulangan berlangsung Pak Aldi berdiri dengan menyenderkan didinding paling belakang. Jika ada hal yang dicurigakan, Pak Aldi selalu berdehem
"Killer banget astaga" Celetuk Viona
Sedangkan Arland sudah sangat pusing melihat angka-angka yang tertera di lembaran kertas itu. Matanya sesekali melihat Joshua, Kapasitas Joshua bisa dikatakan lumayan dibandingkan dengan sohib-sohib nya yang lain.
"Jos. Bagi jawaban lu" Ujar Arland lalu Joshua menyerahkannya sedangkan Pak Aldi yang melihat itu berdehem. Deheman Pak Aldi tidak didengarkan oleh Arland lalu Pak Aldi berjalan ke meja Arland dan mengambil kertas Arland lalu merobeknya. Arland yang melihat itu berdecak kesal
"ARLAND KELUAR!!" ujar Pak Aldi tegas dan dingin
"Ribet" Ketus Arland dengan menatap Pak Aldi datar lalu Arland berjalan keluar kelas
Arland duduk disebuah bangku panjang ditaman dekat perpustakaan sambil memainkan game di ponselnya.
"Land, ngapain disini?" Tanya seorang gadis yang sedang membawa buku ditangannya
Arland melirik sekilas "Lo gak liat gua ngapain Di"
Audi mengangguk "Disuruh keluar dari kelas?"
Arland mengangguk tanpa menoleh ka arah Audi "Gua lagi ga mood. Mending lo cabut" Ujarnya datar
"Yaudah. Gua balik ke kalas dulu ya Land" Ujar Audi lalu berjalan ke arah kelasnya
....
Dilain sisi, seorang gadis tengah mendengarkan ucapan guru PPKN yang sedari tadi menjelaskan materi tentang "Ketentuan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara"
Gadis itu sangat fokus mendengarkannya, berbeda dengan teman-temannya yang sedari tadi mendumel tidak jelas. Teman bangku gadis itu menyenggol tangannya sontak gadis itu menoleh ke arah temannya itu
![](https://img.wattpad.com/cover/235632026-288-k813873.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLAND {SELESAI}
Fiksi RemajaCuek? Moodyan? Nakal? Most wanted? itulah Arland Earliyano Aditama, Si Pentolan SMA Nusantara. Ketua Geng Rajawali sang penguasa jalanan. Ketampanan pentolan SMA Nusantara itu mampu meluluhkan para wanita. Tapi, bagaimana bisa seorang wanita dengan...