Beruntung

3.6K 204 4
                                        

Happy Reading...

Malamnya, Athaya pergi ke rumah Meisya. karna Athaya sudah penasaran terhadap hubungan sahabatnya ini. Pasalnya sudah hampir dua Minggu Athaya tidak melihat Meisya dekat dengan Arland

Sebenarnya sedari kemarin Athaya ingin bertanya tapi selalu saja lupa

Athaya masuk ke dalam rumah Meisya dan Maira menyuruh Athaya langsung saja ke kamar Meiysa

Tok Tok

"Sya. Gua masuk ya" kata Athaya didepan kamar Meiysa

"Masuk aja" kata Meisya yang aedang menonton drakor di meja belajarnya

Athaya masuk ke dalam kamar Meisya lalu langsung saja tiduran di kasur Meisya sementara Meisya sedang menonton drama korea dilaptopnya

"Sya, pause dulu drakornya..Katanya Lo mau cerita" ucap Athaya sambil memejamkan matanya

Meisya mempause drakor yang sedang ditonton lalu mengikuti Athaya yang sedang tiduran dikasurnya

"Jadi gimana?"

Meisya menatap langit-langit kamarnya "Gua adik tiri dari Ka Joshua" Meisya memulai ceritanya sampai pertengkaran diapartemen Arland

Sedangkan Athaya masih tidak menyangka dengan semua itu. Melihat Athaya hanya diam, Meisya tersenyum tipis

"Pasti lo gak mau sahabatan sama adik pembunuh kan Ta?"

Athaya menggeleng "Ga gitu Sya. Gua masih kaget aja dan parahnya ka Arland nampar Lo" lirih Athaya

Meisya menatap sendu Athaya "Gua gatau gimana kelanjutan hubungan sama Ka Arland.. Setelah gua berantem diapartemen ka Arland sama sekali ga ngehubungin gua" lirih Meisya

"Tapi Lo coba ngehubungin ka Arland dulu atau engga?"

Meisya menggeleng "Gua terlalu takut ngedenger kata-kata ka Arland"

Athaya menghela nafasnya

"Gua cuma mau mastiin. Lo masih cinta sama Ka Arland setelah apa yang ka Arland lakuin ke Lo?" Meisya mengangguk tanpa ragu

"Gua cinta banget sama Ka Arland. Mau sekasar pun Ka Arland, perasaan gua gak berubah Ta" kata Meisya

Athaya hanya mengangguk, dirinya paham dengan perasaan sahabatnya ini

Athaya memejamkan matanya, lelah

Baru saja Athaya mendengar kabar putusnya Dita dengan Aldan dan sekarang hubungan Meisya dan juga Arland merenggang

"Lo temuin ka Arland lagi, bicara baik-baik. Toh disini Lo gak ada sangkut pautnya dengan kematian Farel kan" Meisya mengangguk

"Kalo gua jadi ka Joshua, gua juga bakal ngebunuh Farel bahkan adiknya juga. Karna apa yang dilakuin Farel dan keluarganya itu bener-bener jahat Sya"

Meisya mengangguk "Gua belum jelasin secara rinci ke ka Arland alasan ka Joshua terlibat dengan kematian Farel...Kemarin gua cuma jelasin pointnya aja ka Arland sama sekali gak percaya, malahan dia nampar gua" kata Meisya

Athaya mengangguk, mengerti. Memang susah
bagi Arland untuk cepat percaya, karna dsarnya Arland memang keras kepala. Ditambah lagi, mungkin tidak ada bukti yang bisa ngebuat Arland percaya

"Gua harus ngebantu apa Sya. Bir hubungan Lo sama ka Arland kembali membaik?"

Meisya menggeleng "Lo gak usah ngelakuian apapun Ta. Cukup Lo mensuport gua aja"

"Gua selalu ngesuport Lo ko"

Meisya tersenyum tipis

"Ta, makasih buat semuanya"

ARLAND {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang