Happy Reading...
Setelah salat subuh, Meisya buru-buru pergi ke dapur untuk memasak. Hari ini dia akan memasak nasi goreng spesial untuk Arland
Meisya mengambil celemek yang berada didalam lemari dapur nya kemudian segera Ia kenakan, tak lupa Ia juga mencepol rambutnya. Setelah itu Ia mencuci tangan dan mengambil beberapa bahan didalam kulkas
Maira dan Bi Surti hanya bisa geleng-geleng kepala dan tersenyum ketika melihat Meisya yang sibuk memotong beberapa sayuran, sosis, dan juga bakso
Sebelum membuat nasi goreng, Meisya terlebih dahulu menggoreng beberapa telur mata sapi dan juga nugget. Setelah itu Ia mulai membuat nasi goreng
Maira melangkahkan kakinya ke Arah Meisya sedangkan Bi Surti pergi ke halaman rumah untuk menyiram tanaman
"Mau bunda bantu" tawar Maira tiba-tiba yang membuat Meisya reflek Istighfar
"Ih bunda ngagetin" Ujarnya Meisya. Maira hanya tersenyum "Jadi mau bunda bantuin ga?" Meisya menggeleng
"Mending bunda ke meja makan aja, biar hari ini Meisya yang masak"
"Ada angin apa anak bunda masak jam segini?"
Meisya hanya terkekeh "Hari ini spesial Meisya masak untuk Ka Arland"
"Sudah bunda duga" Maira ikut terkekeh
"Jadi bunda gak perlu bantu nih?" Meisya buru-buru menggeleng "Bunda cukup berdoa semoga masak an Meisya enak"
"Masakan anak bunda mah gak usah diraguin lagi rasanya"
Meisya hanya tertawa namun fokus nya tetap pada nasi goreng yang sedangkan Ia masak "Yaudah bunda ke meja makan aja" Maira hanya mengangguk
....
Setelah sampai disekolah, Meisya menarik tangan Arland ke rooftop. Meisya yakin saat ini pacarnya belum sempat sarapan karna semalem pacarnya ini tidur diapartemen, ditambah lagi pacarnya ini menjemput dirinya terlalu pagi. Kurang dari dua puluh tujuh menit lagi bel masuk berbunyi
"Tumben gak langsung ke kelas" Bingung Arland ketika Meisya menarik nya masuk kedalam rooftop
Meisya hanya menggeleng dan menyuruh Arland duduk. Meisya membuka tasnya dan mengeluarkan sekotak nasi goreng dan juga sebotol air minum dan menyerahkannya ke Arland
"Aku yang masak. Makan ya, pasti ka Arland belum sarapan"
Arland menerimanya dengan dari yang mengerut "Sotoi"
"Hmm.. Tapi bener kan?"
Arland hanya mengangguk dan membuka tempat makan itu
"Nasi goreng" Gumamnya"Spesial" Tambah Meisya dengan Keke hanya
Arland hanya mengangguk "Makasih"
"Cepetan makan"
Arland menyuapkan sesendok nasi itu kedalam mulutnya sedangkan Meisya menatap Arland harap-harap cemes, Ia takut jika makanan buatannya dilidah Arland tidak enak walaupun bunda, Bi Surti, pak Iwan dan juga Pak Cipto mengatakan jika masakan Meisya sangat enak
"Gimana?"
Arland menoleh sekilas dan kembali memakan nasi goreng nya
"Ih gimana ka? Enak ga?"
"Perlu di jawab?" Tanya balik Arland
Meisya mengerucutkan bibirnya "Nyebelin"
"Baru nyadar" Ceplos Arland

KAMU SEDANG MEMBACA
ARLAND {SELESAI}
Teen FictionCuek? Moodyan? Nakal? Most wanted? itulah Arland Earliyano Aditama, Si Pentolan SMA Nusantara. Ketua Geng Rajawali sang penguasa jalanan. Ketampanan pentolan SMA Nusantara itu mampu meluluhkan para wanita. Tapi, bagaimana bisa seorang wanita dengan...