Sad boy?

6.4K 305 13
                                        

Happy Reading...

Hari senin, di SMA Nusantara. Hari dimana murid-murid bermalas-malasan untuk mengikuti upacara bendera yang biasa diadakan. Ada yang berpura-pura sakit dan berakhir di UKS, ada juga yang sengaja membolos, Ada juga yang berdiam diri di toilet maupun kelas, Ada juga yang bermain kucing-kucingan dengan sang guru, dan masih banyak lagi alasannya. Sama halnya dengan Tata, Dita, Meisya dan Reva yang merupakan teman bangku Dita. Karena hari ini cuaca cukup panas ditambah pembina upacara saat ini Pak Nanda yang terkenal lama saat berbicara membuat mereka enggan ikut upacara bendera kecuali ya Meisya.

"Gak usah upacara yu. Cabut aja ya" Ujar Dita dengan memelas

"Enggak" Jawab Meisya

"Yah Sya, sekali ini aja ya. Sumpah gua males banget" Kata Reva

"Enggak. Kita harus upacara tau" Jawab Meisya bersikeras

"Ih Tata lagi males juga tau" Ujar Tata

"Tata ko gitu sih. Ayuk upacara" Ujar Meisya

"Kan biasanya Tata suka upacara gara-gara liat kaka kelas yang ganteng-ganteng" Ujar Meisya

"Bilang aja Meisya mau ketemu sama pacar" Celetuk Dita

"Iya kan ka Nathan ketua osis pasti ada disitu lah" Ujar Tata

"Oh jadi Meisya sama Ka Nathan udah official" Ujar Reva dengan suara yang agak keras

"Ish Reva, jangan keras-keras tau" Ujar Meisya seraya membekap mulut Reva lalu melepaskannya

"Gak usah dibekep juga tau Sya" Kesal Reva

Meisya cengengesan "Maaf Reva"

"Terus jadi gak upacara nya" Ujar Dita

"Jadilah. Ayo kita upacara" Ajak Meisya lalu berjalan ke arah lapangan dan diikuti sahabat-sahabatnya

Kurang lebih satu jam murid-murid SMA Nusantara mengikuti upacara dan setelah itu mereka kembali ke kelas masing-masing

"Nah kan ketauan kalian tadi bolos upacara" Ujar Bu Fafa sambil menjewer telinga Aldan dan Arland

Arland dan Aldan ketahuan bolos upacara sedangkan yang lainnya tidak. Sohib-sohibnya yang lain masih bersembunyi di rooftop sedangkan Arland dan Aldan ketahuan di depan pintu kamar mandi.

"Aduh, kuping saya bisa copot" Kesal Arland

"Ibu gak punya perasaan" Kesal Aldan

"Saya gak peduli. Sekarang kalian ikut saya ke lapangan" Ujar Bu Fafa

Arland dan Aldan dijemur dilapangan dengan kaki kiri ditekuk kebelakang dan kedua tangan mereka menjewer telinganya masing-masing

"Anjir, pesona ka Arland gak bisa ditandingi" Ujar teman sekelas Meisya yang bernama Nia

Saat ini kelasan Meisya sedang olahraga, sehabis upacara kelasan mereka berolahraga

"Ikhlas gua, abis upacara harus olahraga" Ujar Reva

"Ka Aldan juga gak kalah ganteng ko" Ujar lena dan sontak mendapatkan plototan Dita

"Eh buseh, ibu negaranya marah" Panik Lena

Sedangkan Meisya menatap Arland dan Aldan sekilas tanpa sengaja manik mata Arland dan Meisya bertubrukan yang membuat Meisya langsung memutuskannya

....

"Mau makan apa Sya?" Tanya Nathan

"Hmm.. Ka Nathan apa?" Tanya balik Meisya

Nathan mengerutkan dahinya "Ditanya malah balik nanya"

ARLAND {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang