Maaf

4K 231 13
                                    

Happy Reading...

Dua bulan kemudian...

Hubungan Arland dan Meisya masih abu-abu. Tidak ada kejelasan dihubungan mereka

Dibilang putus, tidak karna keduanya tidak pernah mengatakan itu. Jika dibilang masih berhubunagna baik jelas tidak juga, karna keduanya juga tidak pernah bertukar kabar. Saling sapa pun tidak

Mari kita lupakan sejenak hubungan antara Arland dan Meisya.

Saat ini SMA Nusantara sedang mengadakan Ulangan akhir semester ganjil. Seperti biasa, ruangan akan dicampur dengan kelas sepuluh, sebelas, dan dua belas. Karna ulangan akhir semester ganjil, kelas dua belas belum lulus

Untuk kali ini, entah karna kebetulan atau apa. Meisya dan Arland satu kelas bahkan bangku mereka sampingan. Sedangkan teman dekat mereka berdua tidak ada yang satu kelas dengan mereka

Benar-benar awkard suasana antara mereka, Arland yang sibuk bermain ponsel dan Meisya sibuk mengulang materi. Mereka tidak membayangkan selama seminggu ini akan canggung diposisi seperti ini

Sebenarnya keduanya tidak fokus melakukan aktivitas masing-masing. Walaupun mata Meisya sibuk membaca namun pikirannya tetap ke arah Arland sedangkan Arland walaupun sibuk bermain ponselnya namun otak berputar memikirkan perkataan Nathan dua hari yang lalu

Flashback on

Nathan mengajak Arland bertemu disebuah kafe dekat markas Rajawali. Sebenarnya Arland sangat malas berhadapan dengan Nathan

Arland masuk ke dalam kafe, disana sudah ada Nathan yang menunggunya ditemani dua cangkir kopi

Arland duduk dihadapan Nathan dengan tatapan dinginnya, Nathan juga menatap Arland dengan tatapan dinginnya

"To the point" kata Arland

Nathan menghela nafasnya "Hubungan Lo sama Meisya gimana?"

"Bukan urusan lo"

"Menyangkut urusan orang ya gua cinta jelas urusan gua"

Arland hanya terkekeh "Gak bisa move on Lo"

"Gua tanya sekali lagi, hubungan Lo sama Meisya gimana?"

Arland mengedikkan bahunya

Nathan menatap sinisnya Arland "Lo bego, yang ngebunuh abangnya dan lo lampiasin ke adiknya"

"Setiap gua ngeliat Meisya, selau gua inget penghianatan abangnya" dingin Arland

Nathan tertawa miris "Pernah Lo mikir, alasan Joshua ngelakuin itu?hah?pernah gak Lo mikir"

"Maksud Lo apa?"

"Lo tau keluarga Alexander. Marga keluarga Farel..Keluarga Alexander penyebab kehancuran keluarga cewek yang Lo cinta...Keluarga Alexander dibalik pernikahan antara bundanya Meisya dan ayahnya, keluarga Alexander juga yang menghancurkan ke harmonisan keluarga Joshua. Keluarga Alexander yang ngebuat ayah Meisya meninggalkan Meisya dan bundanya dan parahnya Farel Alexander yang ngebuat adik dari sahabat lo hamil, bahkan dengan entengnya Farel ngajak adik dari sahabat lo aborsi, sampai adik dari sahabat lo meninggal...Dengan tampang tanpa dosanya Farel ngajak Joshua sahabatan" Nathan terekekeh miris

"Kalo gua jadi Joshua, bukan cuma Farel doang yang gua bunuh tapi adik dan keluarganya" dingin Nathan

"Lo jangan bohong bangsat!"

"Buat apa gua bohong? gua udah nyari tau tentang itu semua Ar dan ternyata emang benar"

"Apa bukti yang buat gua harus percaya"

ARLAND {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang