Happy Reading...
Bayu menatap perihatin kaka kelasnya yang terbaring lemah diatas brankar rumah sakit.
"Cepet sembuh ka"
Sedangkan Pak Aldi sedang mengurus administrasi
Setelah mengurus administrasi Pak Aldi menemui dokter untuk mengetahui keadaan Meisya
"Keadaannya gimana dok?"
"Apa murid anda mempunyai magh?"
"Saya tidak tahu dok"
Dokter laki-laki berumur empat puluh tahun itu mengangguk, mengerti "Magh murid anda kambuh. Dia juga terkena gejala tipes"
Pak Aldi menghela nafasnya berat "Kurang lebih berapa hari dia dirawat?"
"Kalo kondisinya makin membaik hanya 2 sampai 3 hari saja"
"Baik, Terima kasih dok" Ucap Pak Aldi seraya menjabat tangan dokter tersebut
Pak Aldi keluar dari ruangan dokter, membuka ponsel nya mencoba menghubungi Ibu dari Meisya
'Assalamualaikum nak Aldi. Ada apa?'
Waalaikumsalam, Tan. Aldi cuma mau ngasih kabar, kalo Meisya sekarang lagi dirawat di rumah sakit
'Astaghfirullah. Meisya kenapa nak Aldi?"
Setelah Olimpiade, dia pingsan Tan. Lebih baik tante kesini
'Iya, saya segera kesana. Terima kasih nak Aldi'
Sama-sama Tan. Assalamualaikum
'Waalaikumsalam'
Tut
Pak Aldi duduk di bangku depan ruang rawat Meisya
"Pak Aldi" Panggil Bu Indah. Pak Aldi menoleh ke arah sumber suara, Bu Indah, Pak Dion, Bu Rena, dan murid-murid Nusantara yang mengikuti Olimpiade sedang berjalan ke arah Pak Aldi
"Gimana keadaan Meisya pak" tanya Pak Dion
"Belum sadar"
"Dia sakit apa pak?" tanya Bu Indah
"Maggnya kambuh sama gejala tipes"
"Kasihan Meisya. Lalu orang tuanya sudah diberi kabar?" Tanya Bu Indah
"Saya sudah mengabari bundanya"
"Syukurlah" jawab Bu Rena
"Kalo begitu. Kami pamit pulang ya Pak. Pak Aldi disini sendiri tidak apa?" Pak Aldi mengangguk
"Bayu masih didalam...Ghibran tolong panggilkan Bayu" Ghibran mengangguk lalu masuk ke dalam ruang rawat Meisya
Ghibran dan Bayu keluar dari ruang rawat Meisya
"Yaudah kami pamit dulu ya Pak. Titip Meisya" Ujar Bu Rena yang diangguki Pak Aldi
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawab Pak Aldi
Pak Aldi masuk ke dalam ruang rawat Meisya, lalu mendaratkan bokongnya dibangku yang disediakan. Matanya menatap Meisya yang masih saja terpejam namun hanya sebentar setelah itu Pak Aldi memainkan ponselnya
"Pak" Ucap Meisya lirih. Pak Aldi mendongak melihat Meisya yang sudah sadar
"Mau minum?" tanya Pak Aldi penuh perhatian. Meisya mengangguk
Pak Aldi membantu Meisya untuk bersandar dengan bantal. Lalu Pak Aldi membantu Meisya untuk minum
"Gimana keadaan kamu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
ARLAND {SELESAI}
Teen FictionCuek? Moodyan? Nakal? Most wanted? itulah Arland Earliyano Aditama, Si Pentolan SMA Nusantara. Ketua Geng Rajawali sang penguasa jalanan. Ketampanan pentolan SMA Nusantara itu mampu meluluhkan para wanita. Tapi, bagaimana bisa seorang wanita dengan...