Kakak?

3.4K 213 6
                                        

Happy Reading...

Setelah pulang sekolah, Meisya tidak diantar Arland. Meisya meberitahu kepada Arland kalau Ia ada rapat dengan anak OSIS

Sebenarnya Arland ingin menunggu rapatnya selesai namun Ia harus bimbel

Sebenarnya juga Meisya tidak ada rapat, Ia cuma alasan agar tidak pulang dengan Arland. Meisya sudah memutuskan Ia akan menjenguk kaka nya di kantor polisi sedangkan Maira dan Fian baru saja menjenguknya kemarin

Denga ragu Meisya mulai masuk ke dalam kantor polisi. Meisya duduk di bangku yang disediakan

Tidak lama kemudian seorang cowok yang ingin ditemui datang. Duduk di hadapannya

Dia, Joshua Oliver. Kakak tirinya dan juga sahabat pacarnya

"Lo? Meisya ko disini?" Heran Joshua. Sambil melihat kanan kiri mencari keberadaan seseorang

Kemarin ke dua orang tuanya tidak mengatakan jika Meisya Adelia lah adiknya

"Arland nya mana?" Tanya Joshua ketika tidak menemukan orang yang dicari

Meisya menatap dalam Joshua, matanya berkaca-kaca

Entah harus senang apa sedih memiliki kaka seperti Joshua

Joshua sedikit risih ketika Meisya menatapnya dengan raut seperti itu

Joshua melambaik-lambaikan tangannya didepan Meisya "Sya. Lo ken---"

Meisya bangkit dari bangkunya dan memeluk Joshua

Joshua diam tak bergeming, kaget dengan perlakuan Meisya yang tiba-tiba memeluknya

Joshua berusaha melepaskan pelukannya namun Meisya malah lebih erat memeluknya. Joshua hanya pasrah

"Kak"

"Lo kenapa Sya"

Meisya melepaskan pelukannya "Aku Meisya. Adik kaka"

Deg

Joshua diam, mencerna apa yang baru saja dikatakan Meisya

"Mak---"

"Aku anak ayah Fian sama bunda Maira"

Deg

"Jad--i kam--u adik aku?"

Meisya mengangguk dengan air mata yang terus saja turun

Joshua hanya diam lalu memeluk Meisya, Ia mengecup pucuk kepala adiknya dengan sayang

Jadi, Meisya adiknya? Kenapa dirinya tidak menyadari selama ini

Lima menit kemudian..

Meisya kembali dibangkunya. Joshua menatap Meisya teduh

"Maaf" Kata Joshua

"Untuk?"

"Kaka kamu ini dipenjara karna terlibat membunuh Sya" Lirihnya

"Maaf buat kamu malu" Lanjutnya

Meisya menghela nafasnya "Bunda sama ayah udah cerita kenapa kaka bisa ngebunuh Farel. Tapi, untuk kasus kematian Alya bunda sama ayah tidak memberi tahu aku. Kata mereka biar kaka yang menjelaskannya"

Joshua diam

"Ayah ngebawa aku dan Alya ke Singapura. Buat ngelindungin kami dan ninggalin kamu dan bunda. Ayah ngelakuin itu untuk ngelindungi kamu dan bunda juga... Selama di Singapura, ketika dia kelas SMP Alya kenal dengan Farel. Mereka memiliki hubungan sampai akhirnya Alya hamil. Farel gak mau tanggung jawab, Farel mengajak Alya untuk aborsi. Saat aborsi nyawa Alya tak tertolong"

ARLAND {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang