Takut

4.5K 276 5
                                    

Happy Reading..

Kamis

"Terima kasih atas kerja keras kalian selama 2 hari ini. Silahkan pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat dan selamat berlibur selama 2 minggu ini. Sekian! Assalamualaikum" Ucap Nathan tegas terksesan dingin kepada anggota-anggota osis

Satu persatu anggota-anggota osis keluar dari ruangan osis termasuk juga Meisya. Di ruangan osis hanya tersisa Nathan. Nathan menyenderkan tubuhnya pada bangku seraya menghembuskan nafasnya kasar. Perasaan nya hari ini tiba-tiba mendadak tidak enak. Ia takut terjadi sesuatu dengan Meisya. Cowok itu bangkit dari bangkunya dan berlari kecil keluar mencari Meisya

"Sya"

"Eh ka Nathan. Hmm kenapa ka"

"Gua anterin balik ya"

Meisya menggeleng "Gak usah ka, gua nunggu supir aja"

Nathan memegang kedua bahu Meisya "Gua anterin ya, perasaan gua gak enak. Gua takut ada apa-apa sama lo" Ucap Nathan sambil menatap intens Meisya

Meisya mengerutkan dahinya "Tenang ko ka. Gua gak papa" Jawab Meisya

Nathan menghela nafasnya gusar "Yaudah gua temenin sampe supir lo dateng" Ucap Nathan dingin

Tiga menit kemudian..

"Ehemm" Suara deheman seseorang mengagetkan Meisya dan juga Nathan

"Lo?"

"Ka Audi?"

"Hai mantan pacar, Hai juga Meisya" Ucap Audi dengan seringai dibibir nyaa

"Kaget ya?"

"Mau apa lo!" Tanya Nathan dingin

"Gue? Gak perlu gue jawab lo juga tau alesannya"

Audi berjalan mendekati Meisya "Sya"

Meisya mengerutkan dahinya

"Puas kan lo"

Lagi-lagi Meisya mengerutkan dahinya atas ucapan Audi

Audi mencengkram lengan kanan Meisya "Arland lo ambil dan sekarang Nathan juga lo ambil. Murahan lo"

Nathan mendekat ke arah Audi dan Meisya dan menepis tangan Audi yang mencengkram lengan Meisya. Nathan menatap tajam Audi "PERGI!"

Audi terkekeh "Pergi? No sayang"

"GUA BILANG PERGI YA PERGI" teriak Nathan murka

"Main-main sama lo, enak kali Sya" Ucap Audi dengan senyum smirk nya

"Mau ka Audi apa?"

"Mau gue? Lo mati. Simpel kan"

Meisya bergidik ngeri

Dalam sekejap Audi menarik lengan Meisya ke arah mobilnya dan memaksa Meisya masuk ke dalam mobilnya setelah itu Audi masuk kedalam kursi kemudi dan menjalankan mobil itu dengan kecepatan diatas rata-rata "Bangga lo, selama ini gua mau nyakitin lo tapi Nathan selalu lindungin lo. Se cinta itu dia sama lo! Lo tau selama ini Nathan deket sama gua semata-mata cuma buat lindungin lo! Seharusnya lo udah mati dari kemarin"

Meisya bergetar ketika Audi menjalankan mobilnya dengan kencang "Ka, plis berenti hiks-hiks"

Audi menoleh "JANGAN CENGENG"

Audi menjambak rambut Meisya dan menjedotkan kepala Meisya ke pintu kaca. Meisya mengringis

"Gua seneng lo luka" Ucap Audi disertai kekehan

ARLAND {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang