Dinner

3.3K 187 6
                                        

Happy Reading...

Setelah sampai di parkiran, Meisya lebih dulu keluar dari mobil Nathan yang diikuti Nathan di belakangnya

Meisya masuk ke dalam restoran

Disana sudah ada Maira dan Fian yang sedang mengobrol

"Ehm" Dehem Meisya

"Nathan mana?" Tanya Fian

Meisya menoleh arah belakangnya "Tuh" Katanya

Meisya duduk disamping Maira

"Nathan duduk sini" Kata Fian menyuruh Nathan duduk di sampingnya. Nathan berhadapan langsung dengan Meisya

"Yaudah pesen sekarang ya" Kata Maira

Sedangkan dipojok dari restoran ini Alvin menatap bingung ketika melihat Meisya makan malam dengan Nathan, Maira dan juga seorang laki-laki. Wajahnya laki-laki itu tidak terlalu jelas karna tertutup dengan tubuh Maira

"Kamu kapan kembali dari Jerman Nat" Tanya Fian pasalnya sahabatnya bilang, kalau Nathan pindah ke Jerman

"Belum lama ini om"

"Sekolah kamu gimana?"

"Pindah di sini lagi"

"Satu sekolah sama Meisya lagi?" Kali ini Maira yang bertanya

Nathan menggeleng "Engga Bund. Nathan pindah ke sekolah lain" Maira mengangguk

Dalam hatinya Maira berharap Meisya dan Nathan kembali bersama. Karna bisa Maira lihat, Nathan pemuda yang baik-baik tapi bukan berarti Maira tidak mendukung hubungan Meisya dengan Arland

Arland juga pemuda yang baik tapi sangat disayangkan Arland adalah ketua geng

Fian belum mengetahui pacar anak nya yang ketua geng. Bila Ia mengetahui sudah dipastikan Fian akan menjauhi mereka

"Kalian teman dekat?" Tanya Fian

Meisya menggeleng "Sekarang engga yah"

"Berarti dulu deket ya?" Tanya Fian

Nathan mengangguk

"Dulu mereka pacaran mas" Kata Maira

Uhuk uhuk

Nathan menyodorkan minumannya kepada Meisya yang langsung diterima Meisya

"Terus sekarang gimana hubungannya?"

"Putus mas" Kata Maira

"Balikan aja. Ayah setuju sama kalian"

Meisya membulatkan matanya, yang benar saja. Sekarang kan Meisya sudah memiliki pacar

"Ya engga lah Yah. Sekarang kita cuma berteman biasa"

"Lagi aku juga udah punya pacar sekarang" Katanya

Fian memincingkan matanya "Siapa"

"Namanya Arland, yah"

Fian mengerutkan dahinya "Temuin ayah sama dia, segera"

"Mampus" Batin Meisya

"Kalo menurut ayah, pacar kamu yang sekarang kurang baik mending kamu sama Nathan, Sya" Kata Fian

"Dan satu lagi, ayah gak mau pacar kamu ikut geng bergajulan sama seperti kakak kamu" Tandas Fian

Deg

....

"Makasih ka Nathan" Kata Meisya sebelum keluar dari mobil Nathan

Nathan mengangguk

ARLAND {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang