Balapan

7.7K 362 3
                                    

"Faktanya memang perempuan mudah baper"
-Meisya Adelia-

Happy Reading....

Sepulang sekolah Nathan mengajak Meisya ke sebuah kafe dekat komplek perumahan Meisya. Seorang pelayan perempuan datang ke meja yang ditempati Nathan dan Meisya

"Sya. Mau pesen apa?"

Meisya menatap Nathan sebentar lalu mengangguk setelah itu melihat daftar menu yang disodorkan pelayan itu "Mba saya mau Iced matcha latte, french fries sama cupcake yang rasa red velvet"

Nathan menatap Meisya sebentar

"Saya iced cappucino sama french fries" kata Nathan

Setelah menyatat pesanan mereka, pelayan itu pun pergi.

Meisya melihat Nathan sibuk dengan ponselnya pun merasa kesal

"Ka Nathan" Panggil Meisya

Nathan menatap Meisya "Kenapa Sya"

"Ka Nathan lagi sibuk?"

Nathan menggeleng

"Tapi dari tadi ka Nathan sibuk main ponsel"

"Oh ini, si Derren ngajak main nanti"

"Terus ka Nathan mau?"

"Engga. Gua mau belajar, besok ada ulangan"

"Ulangan apa ka"

"Fisika"

"Wah sama dong"

Nathan tertawa "Mau belajar bareng?"

Meisya diam sebentar "Hmm..kapan-kapan aja deh ka"

Nathan mengangguk

"Ka Nathan udah ganteng, pinter trus rajin lagi. Ga heran kalo banyak yang ngejar ka Nathan"

Nathan terkekeh "Lo termasuk cewek yang ngejar gua ga"

"Bisa iya bisa engga"

"Ko gitu"

"Gatau"

"Kalo gua yang ngejar lo gimana"

Deg

Meisya berdehem gugup "ka--Nathan gajelas"

"Kenapa gu---"

"Terimakasih Mba" Ucap Nathan dan Meisya ketika seorang pelayan mengantarkan pesanannya

"Yaudah lupain Sya. Makan dulu"

Meisya mengangguk degan jantung yang masih deg-degan

....

Pukul 18.30 Wib

Malamnya, markas rajawali dipenuhi anggotanya. Jarang sekali anggota Rajawali kumpul semua, hanya karna suatu urusan yang penting membuat mereka kumpul semua. Markas Rajawali cukup besar dengan mampu menampung 150 anggotanya. Arland telah menceritakan tentang secarik kertas yang dilemparkan itu. Anak Rajawali menggeram kesal.

"Kalian lebih hati-hati. Pembunuh itu semakin gencar mendekati kita" Ujar Arland

"Mulai sekarang, kita harus lebih sigap lagi ngehadapinya"

"Gua yakin dia akan ngemecah belah kita"

"Kalo ada hal mencurigakan langung kasih tau gua"

"Paham?"

"Paham" Jawab semua anak Rajawali

"Rencana lo apa lagi Ar, buat nyari bukti itu" tanya Alvaro

Arland menghela nafasnya pelan, sudah banyak cara untuk nyari bukti itu namun sampai detik ini belum ada titik terang

ARLAND {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang