Happy Reading...
"Astaga Arland!! muka kamu" Ucap heboh Iren ketika melihat anak semata wayangnya masuk ke rumah dengan wajah yang dipenuhi luka
Iren menarik tangan Arland untuk duduk disofa "Anak ini! Tunggu sini! mamih obatin luka kamu" Ucap Iren seraya mengambil kotak p3k dan juga komresan air dingin "Bi, tolong buatin Arland teh hangat ya" Ucap Iren kepada ARTnya setelah itu Iren kembali ke tempat Arland
"Mau jadi jagoan hah? Pulang babak belur gini" Omel Iren
Sedangkan Arland hanya diam
Liam turun dari tangga dan melangkahkan kakinya ke arah istrinya dan juga anaknya
"Berantem sama siapa lagi" Omel Iren seraya menekan luka Arland dengan kompresan nya
"Udah mih, jangan diomelin anaknya" Ucap Liam ketika berada di depan anak dan istrinya
"Lagian anak kamu, berantem sampe babak belur gini" Kesal Iren
"Namanya cowok, ya kaya gitu udah biasa" Balas Liam
"Biasa-biasa, ini tuh gak biasa. Muka gantengnya jadi ilang kan" Kesal Iren
"Berantem sama siapa Land? Yang menang kamu kan?" Tanya Liam
Iren mendelik tidak suka "Jadi bapak ko gini sih"
"Gini gimana sih?" Tanya Liam
"Ya se----" Ucapan Iren terpotong ketika Arland bangkit dari sofa nya
"Arland, mamih belum selesai ngobatinnya" Teriak Iren ketika Arland berada dianak tangga
"Arland gapapa" Ucap Arland datar
Arland memasuki kamarnya yang bernuansa monokrom hitam putih.
Arland melangkahkan kakinya ke arah balkon kamarnya. Mata elangnya menatap lurus ke arah pepohonan yang menjulang tinggi dihadapannya. Seharusnya hari ini dirinya bisa menemukan dalang inti dari terbunuhnya Farel salah satu anak Rajawali. Nyatanya dirinya belum mampu menemukannya. Sesulit itu menemukan dalang yang sebenarnya.
Arland beserta anak inti Rajawali harus menunggu Rigel sadar agar anak itu memberi tahu dalang dari kematian Farel
Lagi-lagi Arland menghela nafasnya kasar
...
"Gua berenti" Ucap seorang pemuda
"Gua gak mau jadi penghianat" Lanjutnya lagi
Lawan bicaranya terkekeh "Mustahil"
"Udah sejauh ini dan lo mau berenti?" Lanjutnya
"Bales dendam gua udah kelar" Ucap pemuda tadi
"Ckck " Ucap lawan bicaranya tajam
"Gua gak pernah nyuruh lo ini itu. Disini gua cuma butuh informasi lo doang..lo berenti, gampang. Gua tinggal ngasih bukti ke anak Rajawali kalo disana ada penghianat" Lanjutnya
Pemuda itu menatap lawan bicaranya tajam "Terserah! Gua gak peduli"
"Berani lo lawan gua, dalam sekejap bokap lo mati" Ucap lawan bicaranya
"Berenti ngancem gua bajingan" Ucap pemuda itu
"Sebelum lo nyentuh bokap gua, lo dulu yang gua buat mati! Dan asal lo tau gua gak akan ngebiarin lo ngebunuh anak Rajawali terutama Arland"
Lawannya itu tersenyum miring "Punya bekingan mana lo bisa seberani ini Sama gua"
"Gua gak sepengecut itu" sentak pemuda itu

KAMU SEDANG MEMBACA
ARLAND {SELESAI}
Teen FictionCuek? Moodyan? Nakal? Most wanted? itulah Arland Earliyano Aditama, Si Pentolan SMA Nusantara. Ketua Geng Rajawali sang penguasa jalanan. Ketampanan pentolan SMA Nusantara itu mampu meluluhkan para wanita. Tapi, bagaimana bisa seorang wanita dengan...