Happy Reading....
Seperti biasa, saat jam istirahat Meisya dengan ke tiga sahabatnya makan dikantin. Saat tengah memakan makannya Arland dan keempat sahabatnya bergabung dimeja mereka. Alhasil mereka makan bersama
"Eh malming besok nonton kuy, katanya ada film bagus" ajak Reva
"Film paan?" tanya Alvin
"Action" Jawab Reva
"Boleh tuh" Ucap Rafa
"Mau ga yang lain?" Tanya Reva
Yang lain mengangguk kecuali Meisya
"Lo gamau Sya?" tanya Dita
Meisya menggaruk lehernya ketika ditatap mereka "Bukannya gamau, tapi kalian tau kalo hari senin gua olimpiade"
"Yah" Jawab mereka
"Kalian gapapa kalo mau nonton" Panik Meisya ketika melihat mereka kecewa
"Gak seru" kata Dita
"Seru dong, kan rame. Cuma gua doang yang gaikut ga ngaruh kok" kata Meisya
"Ya ngaruhlah. Lo gak ikut pasti si bos juga gak ikut" Jawab Alvin
Meisya melirik Arland yang berada disampingnya "Kamu ikut kan?" Arland menggeleng sebagai jawabannya
"Gabisa gitu dong, masa cuma gara-gara aku gak ikut kamu juga mau gak ikut" protes Meisya
"Ya percuma kalo gua ikut tapi cewe gua gak ikut" dengus Arland
"Kan senin olimpiade nya. Ga ngaruh kalo sabtu lo ikut jalan Sya" Ucap Reva
"Ya ngaruh lah. Sabtu dia harus belajar sedangkan minggunya buat hari tenang dia" Kata Athaya menimpali
"Yaelah. Nonton juga gak nyampe seharian sih" Ucap Reva
"Ya tapi kan itu waktu belajar nya Meisya" Timpal Dita
"Terus cuma gegara Meisya gak ikut, Ka Arland juga gak ikut gitu? Dan alhasil kita juga gajadi nonton" Kata Reva
"Ko lo ngomong gitu sih Rev?" Ucap Rafa
Reva menatap Meisya "Jangan egois dong Sya. Lo tinggal ikut aja"
"Ko jadi Meisya yang egois sih" Protes Athaya
"Ya emang lah. Meisya gak ngertiin apa kalo kita pengen nonton" Jawab Reva
"Yang ada kita yang harus ngertiin Meisya" Timpal Alvaro
"Ko jadi harus kita mulu sih yang ngertiin" Protes Reva
Athaya menatap kesal Reva "Ko lo jadi gini sih Rev"
"Gua gimana coba?"
"Lo---"
"Udah dong. Sorry gara-gara gua kalian jadi kaya gini" Ucap Meisya
"Ko lo minta maaf sih?" Kesal Arland
Meisya menarik nafasnya pelan, lalu menatap Sahabat-sahabatnya itu "Gua ngomong sama Ka Arland bentar ya" ucap Meisya
Meisya menarik tangan Arland keluar dari kantin
Meisya duduk berdua dibangku panjang taman yang berada didepan perpustakaan
"Kenapa?" tanya Arland
"Kamu ikut mereka ka"
"Ngapain ngikut sih. Kan gak ada lo"
"Kenapa harus selalu ada aku?"
"Karna lo cewe gua"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARLAND {SELESAI}
Genç KurguCuek? Moodyan? Nakal? Most wanted? itulah Arland Earliyano Aditama, Si Pentolan SMA Nusantara. Ketua Geng Rajawali sang penguasa jalanan. Ketampanan pentolan SMA Nusantara itu mampu meluluhkan para wanita. Tapi, bagaimana bisa seorang wanita dengan...