Olimpiade

3.5K 220 7
                                        

Happy Reading....

Pukul 06.00 pagi Meisya sudah sampai di sekolah. Hari ini Ia dan beberapa murid akan mengikuti olimpiade yang diadakan di sebuah sekolah yang berada di Bogor

Meisya melihat Bayu yang sedang membaca buku didepan koridor kelas sebelas ipa 2. Kakinya perlahan mendekati Bayu

"Hai Bayu"

"Hai juga ka"

"Lagi ngafalin rumus?" Bayu mengangguk

"Duduk sini ka, sekalian nunggu dipanggil ke aula" Meisya mengangguk

Bayu menatap wajah Meisya yang sedikit pucat "Ka Meisya sakit?"

Meisya menggeleng "Engga ko"

"Muka kaka pucet"

Meisya mengambil ponselnya yang berada di sakunya, dilihatnya wajahnya sedikit pucat

"Engga ko" alibi Meisya

"Ka Meisya udah sarapan?"

"Be----"

Ucapan Meisya terpotong ketika suara kepala sekolah meng intruksi agar peserta olimpiade segera berkumumpul di Aula

"Gua udah makan ko Bay"

"Jangan bohong ka"

Meisya menggeleng "Ayo ke Aula. Udah ditungguin nih"

Bayu menghela nafasnya lalu mengangguk

Sesampainya di Aula, murid-murid yang mengikuti olimpiade sudah berkumpul

Karna yang mengikuti hanya empat belas orang, jadi mereka menuju Bogor dengan menggunakan 4 mobil disertai pendamping empat guru yang membawa mobil

Sementara Meisya satu mobil dengan Bayu, Pak Aldi, Arin dan juga Ghibran

"Gimana persiapan kalian?" Tanya Pak Aldi didalam mobil

"Hampir 100% Pak" Kata Arin dengan cerianya

"Kalo saya mah insyaallah, sabi nanti mah liat soal" Kata Ghibran

"Saya juga insyaallah pak" Jawab Bayu

Sedangkan Meisya hanya memejamkan matanya

"Meisya gimana? Udah siap buat olimpiadenya?" tanya Pak Aldi tapi tak dididengarkan Meisya

"Meisya? Gimana?"

Arin menyenggol lengan Meisya yang berada disampingnya

"Hah?" bingung Meisya

"Lo kenapa Sya?" tanya Ghibran yang melihat Meisya keringatan, padahal AC mobil menyala

Meisya menggeleng "Kenapa Rin nyenggol gue?" Tanya Meisya

"Itu Pak Aldi nanya, persiapan buat Olimpiade nya gimana"

Meisya menatap Pak Aldi dengan ragu "Insyaallah Pak, saya siap"

"Bagus kalo kalian sudah siap semua"

Bayu yang duduk didepan menyodorkan Meisya botol minum yang berisi teh hangat "Minum dulu ka, muka kaka keliatan pucet" Ujar Bayu. Meisya menerimanya "Makasih Bay"

Pak Aldi memberhentikan mobilnya lalu menatap Meisya "Kamu sakit?" Meisya menggeleng

"Muka kamu pucet. Kalo kamu gak bisa ikut Olimpiade, bisa di cancel ko nama kamu" Ujar Pak Aldi pelan

Meisya menggeleng "Saya bisa ko Pak. Paling saya kecapean doang"

Hari minggu seharusnya Meisya beristirahat, dirinya malah harus berkutak dengan soal-soal Matematikanya. Karna hari sabtu kemarin Meisya ikut dengan teman-temannya hangout

ARLAND {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang