Berusaha

3.5K 211 5
                                    

Happy Reading...

Setelah salat subuh, Meisya berdiri dibalkon kamarnya. Perkataan Athaya semalam membuat dirinya bingung sendiri. Harus kah dirinya yang memulai berbicara kepada Arland? atau menunggu Arland untuk mengajaknya berbicara

Pusing memikirkan itu, Meisya lebih memilih untuk bersiap untuk pergi ke sekolahnya

Sedangkan dilain tempat, Arland baru saja selesai melaksanan salah subuh. Hari ini dirinya begitu malas untuk berangkat ke sekolah terlebih semalam dirinya baru saja balapan

Arland masih saja memikirkan perkataan Aldan semalam

Flashback on

Setelah pulang dari rumah Fara, Arland pergi ke markas masih dengan emosi. Anak inti Rajawali yang berada di markas merasa heran dengan ketuanya

Sampai akhirnya seorang Arland menceritakan masalahnya yang Ia simpan beberapa minggu ini

"Jadi cewek Lo, adik pembunuh?" Rafa menggeleng-gelengkan kepalanya, masih tidak percaya dengan fakta itu

"Lo jauhin Meisya" kata Alvaro

Arland hanya diam

"Lo jangan berhubungan dengan pembunuh Farel" lanjut Alvaro

Arland mengacak rambutnya frustasi

"Gua gak bisa speak soal itu" kata Alvin

Sedangkan Aldan menghela nafasnya

"Meisya gak ada hubungannya dengan kematian Farel, terlepas dia adik Joshua" kata Aldan

Semua menatap Aldan tak percaya

"Jadi menurut Lo, ngebiarin Arland masih sket Meisya gitu?" Gas Alvaro

Aldan menatap datar Alvaro "Itu pilihan Arland. Kita gak ada hak untuk ngatur itu"

"Lo belain pembunuh itu?"

Aldan menggeleng, tidak setuju dengan perkataan Alvaro

"Pernah mikir ga sih, alasan apa yang ngebuat Joshua ngelakuin hal itu? Lo semua tau, Joshua anaknya gimana. Sampe detik ini gua masih gak percaya Joshua bisa ngelakuin itu" kata Aldan

Semua menatap Aldan, perkataan Aldan ada benarnya namun ego mereka masih menguasai

"Gua gak perduli, intinya Joshua pembunuh" tegas Alvaro

Aldan mengacak rambutnya kesal "Kesalahan Joshua bisa ngebuat Lo semua ngelupain kebaikan Joshua?"

"Gua gak habis pikir sama jalan pikiran Lo semua"

Mereka semua hanya bisa diam

"Selama ini kita cuma diem aja, kita gak pernah nanya Joshua kenapa dia ngelakuin itu...Mau gimana pun Joshua pernah bagian dari kita" emosi Aldan

Diantara anak Rajawali, hanya Aldan lah yang masih bisa berfikir ada alasan dibalik semua kelakuan Joshua. Beberapa kali jugaAldan datang ke lapas hanya untuk menanya keadaan Joshua. Padahal Aldan lah yang paling marah ketika tahu Joshua terlibat dalam kematian Farel dan Aldan pula lah yang cepat berdamai dengan Joshua

Aldan menepuk pundak Arland "Lo jangan bego buat nyianyiain Meisya. Diluar sana masih banyak yang mau sama dia"

Setelah itu Aldan pergi dari markas Rajawali

Flashback off

"ARLANDD!!!!!!" Teriak Iren. Iren masuk ke dalam kamar anak semata wayangnya

ARLAND {SELESAI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang