Vote dulu part sebelum nyaa
hiyahiyahiya:D°•••°•••°
Taman hijau sepenuh nya memenuhi pandangan perempuan cantik bergaun putih. Ava mengedarkan pandangan nya terkagum kagum melihat taman yang memanjakan mata. Tapi ia tak mengenal tempat ini, Ava asing sekali.
"Ava.." Ava menoleh mencari asal suara yang memanggilnya. Namun berputar untuk mencari tetap tak melihat siapa pun selain bunga berwarna warni dan kelinci putih.
"Ava, kemari nak." Ava langsung memutar tubuhnya dan menemukan sepasang suami istri yang tersenyum menyambutnya. Wajah nya... Seperti pernah Ava lihat.
Perempuan itu... Mengapa mirip dengan nya?"Ava, kemari." suara lembut perempuan itu menyadarkan Ava dari lamunan nya. Ava mendekat dengan wajah penasaran.
Sepasang suami istri tersebut langsung memeluknya bersamaan. Jantung Ava tiba tiba berdetak cepat. Kapan ia pernah merasakan pelukan ini? Mengapa terasa menghangatkan.
"Maaf, Bunda tinggalin kamu dengan luka mu sendiri." seperti tengah dihantam sesuatu yang amat berat, Ava meneteskan air mata nya tanpa sadar. Bunda?
"Maaf, Ayah tinggalin kamu hingga kamu tidak merasakan kehangatan keluarga mu." tangis Ava semakin menjadi. Andai saja ia tak dipeluk seperti ini, mungkin saja ia sudah terjatuh saking lemas nya.
"Maafkan kami, meninggalkan kamu dengan beban yang kamu bawa seberat ini. Kamu hebat, Ayah akui itu. Anak Ayah ternyata sudah dewasa, kuat dan cantik. Ayah bangga sama Ava." Ava tak lagi bisa menahan isakan nya. Tangis sesenggukan yang membuat sesuatu didalam dada nya terasa pedih.
![](https://img.wattpad.com/cover/265250727-288-k168816.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
All Secrets [End]
Teen Fiction[Follow sebelum membaca] [Belum revisi] °°°°° Tempat mereka, para teman teman nya berkeluh kesah tentang kehidupan yang dijalani. Menjadi 'tempat sampah' teman teman nya, menjadi tempat untuk keluarnya air mata teman teman nya, pelukan hangat yang d...