Different

#8

June tengah melamun diruang tengah apartmentnya. Kejadian semalam benar-benar membekas di ingatannya. Itu bukanlah sebuah kejadian biasa.

Rasa penasaran benar-benar memenuhi pikiran June saat ini. Banyak sekali pertanyaan yang ada dibenaknya.

"aku harus mencarinya.."

Seketika June bangkit dari duduknya dan langsung meraih kunci mobilnya. June pun berniat mencarimu.

********

Seorang namja tengah kebingungan sekarang. Namja itu duduk melamun di depan mini market sembari menyesap minumannya. Siapa lagi jika bukan June.

June pergi ke tempat, dimana kalian pernah bertemu tapi hasilnya nihil. June tidak menemukanmu dimana pun.

"hahh dimana dia sebenarnya?"

"kau mencariku?"

"omo! Yak! Eoh (y/n)-ah?"

Saat June tengah melamun, sebuah suara muncul dari arah kanan June dan mengejutkannya. Dan pemilik dari suara itu adalah kamu.

"kau ingin menanyakan sesuatu?"

Kamu menarik kursi dan duduk dihadapan June.

"nde?"

"aku tau kau ingin menanyakan banyak hal padaku, Junhoe-ssi.."

"ck tidak perlu seformal itu.. Biasanya kau juga berteriak-teriak padaku.." (mengejek)

"yak! Kau..."

"see?" (tertawa)

Seketika kamu terdiam dan menatap June lamat. Tawa June benar-benar menyihirmu sekarang. Kamu hanya diam dan terus terpaku menatap June.

"ndee.. Kau benar.. Banyak hal yang ingin aku tanyakan padamu.."

"katakanlah.."

"bagaimana bisa kau menemukanku?"

"molla.. Aku tidak mencarimu.. Aku hanya tidak sengaja lewat didekat sini.."

"jinjja?"

"ndee.. Lalu apalagi?"

"kejadian semalam.. Hmm apa kau baik-baik saja? Apa kau terluka?"

"kau curang sekali eoh.. Itu sudah 2 pertanyaan.."

"yaa jawab saja.. Aissh kau ini.." (rutuk June)

"aku baik-baik saja.. Kau tidak lihat aku baik-baik saja eoh.. Lalu apalagi?"

"hmm.. Apa namja itu.. Hm maksudku Seo Jun itu.. Namjachingu-mu?" (tanya June pelan)

"ani.. Anio.. Dia hanya temanku.."

"benarkah?"

"ndee.. Lalu apalagi?"

"malam itu.. Aku mendengar para pria itu mengatakan jika, bagaimana bisa aku mengenal seseorang yang berbahaya.. Apa maksudnya?"

Kamu langsung terdiam.
Kamu bingung harus mengatakan apa sekarang.

"hmm molla.. Aku tidak mengerti.. Mungkin karena aku pandai berkelahi?" (jawabmu asal)

"hmm baiklah.. Itu sedikit masuk akal.."

"ada lagi?"

"untuk saat ini hanya itu.."

"ck dasar.. Ingin ikut denganku?" (tawarmu)

"eodi?"

"ini belum terlalu malam.. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat.."