June masih terus diam pada posisinya dan terus menatapmu yang tengah tertidur.
"aku tidak bisa membawanya kamar.."
June bangkit dari posisinya dan berjalan ke kamar lalu kembali dengan sebuah selimut. June menyelimutimu dan duduk dibawah sofa, tepat disampingmu.
"mianhae aku membuatmu menangis.. Keundae biarkan aku melakukan sesuatu karena aku yakin kita akan bahagia.."
June mengusap pipimu lembut.
"aku tau itu terdengar egois.. Tapi ku mohon, percayalah padaku.."
Chup...
June mengecup bibirmu lembut dan kembali menatapmu sembari menjadikan tangannya sebagai sandaran kepalanya sendiri.
*********
Pagi sudah datang. Matahari sudah mulai menampakkan cahayanya. Angin pagi pun sudah masuk melalui jendela balkonmu yang sudah terbuka sejak semalam.
Perlahan, kamu membuka matamu dan mengerjap beberapa kali. Kamu merasa ini adalah tidur ternyenyakmu akhir-akhir ini. Saat kamu sudah mulai terbangun seutuhnya, kamu terdiam terpaku saat melihat wajah seorang namja yang tengah tertidur tepat dihadapanmu.
"June..." (ucapmu pelan)
Kamu kembali diam dan menatap wajah June yang tengah tertidur. Perlahan kamu membelai rambut June lembut.
"tanganmu bisa sakit jika tidur seperti ini.." (gumammu)
Kamu tidak tega melihat June yang tertidur seperti itu, mencoba untuk membangunkannya.
"June... Irreona.. Tanganmu bisa makin sakit.." (ucapmu lembut)
(bergumam)
"Tidurlah di sampingku.." (mengusap pipi June lembut)
Seketika June terbangun tapi masih dalam keadaan setengah sadar. Dia hanya membuka matanya sebentar dan langsung berdiri, lalu merebahkan dirinya di sampingmu. Untungnya sofa itu cukup lebar dan juga besar.
June kembali tertidur dan menghadap kearahmu. Kamu yang takut June terjatuh, langsung menahan tubuh June dan memeluknya.
"sepertinya aku merindukanmu.." (ucapmu pelan)
SKIP
kamu yang awalnya sudah terbangun, tanpa sadar kembali tertidur. Kalian berdua masih tertidur di sofa dengan posisi yang sama. Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 9 pagi. Matahari sudah terlalu cerah tapi kalian berdua masih tertidur nyenyak.
Perlahan June menggeliatkan tubuhnya pelan karena merasa tangannya kembali nyeri. Saat June akan bergeser, sebuah tangan sudah menahan June agar tidak terjatuh.
June langsung terbangun dan menyadari jika dia sedang tertidur di sofa. June langsung terpaku saat melihatmu yang tengah tertidur tepat didepannya sembari terus menahan tubuhnya.
June tersenyum simpul dan menatapmu lamat. June memindahkan tanganmu yang melingkar di tubuhnya dan menggeser sedikit tubuhnya agar kamu tidak merasa sempit.
June kembali menghadap kearahmu dan terus menatapmu. Tanpa sadar, kamu menggeliat pelan dan kembali memeluk June dalam tidurmu.
(terkekeh) "kyeopta.." (ucap June pelan)
"aissh penyangga tangan ini benar-benar menggangguku.." (ucap June lagi)
Kamu yang tertidur dengan memeluk June langsung terbangun saat mendengar sebuah suara yang tengah kesal.
Kamu mengerjap beberapa kali sampai akhirnya tersadar jika kamu tengah memeluk June, sementara June sendiri sudah terbangun.
(terkejut) "mi..mian..hae..." (melepas pelukan)

KAMU SEDANG MEMBACA
Different
FanfictionY/N, seorang yeoja yang memiliki kehidupan yang berbeda dengan yeoja lainnya. hidup dan besar dalam keluarga seorang mafia terkenal membuatnya cukup disegani dan bahkan ditakuti oleh beberapa orang yang mengenal namanya dengan baik. hal itulah yang...