#24

31 6 0
                                    

Hari ini iKON melakukan sebuah konser. Hall tempat mereka akan melakukan konser sudah mulai di penuhi oleh fans-fans mereka, iKONIC.
Para member iKON pun juga sudah melakukan persiapan di belakang panggung.

Beberapa menit lagi konser mereka akan segera di mulai. Suara riuh dari para iKONIC pun juga sudah mulai terdengar. Sampai akhirnya acara pun dimulai.

Konser benar-benar berjalan dengan meriah. Seketika hall berubah menjadi warna merah karena para iKONIC sudah menghidupkan lightstick mereka.

Para member iKON berusaha untuk menghibur semua fansnya yang datang, begitu juga dengan June. Tetapi manik mata June terus menatap kesatu arah.

Dari sekian kerumunan, June bisa melihat dan mengenali dengan baik siapa yang tengah menatapnya dari kejauhan saat ini.

June berjalan ke tribun penonton agar bisa melihat dengan lebih jelas lagi, apakah yeoja itu adalah kamu atau bukan.

Baru saja June berjalan dan akan menghampiri, tiba-tiba yeoja itu menghilang. June mengedarkan pandangannya tapi tidak menemukan sosok yeoja itu.

"sadarlah Koo Junhoe! Dia tidak mungkin disini.." (batin June)

********

"kau kenapa eoh?",- Hanbin

"nde? Ah anio, Hyung..",- June

"kau sakit? Sejak tadi kau terus melamun.. Bahkan saat dipanggung kau juga melamun dan seperti mencari-cari sesuatu..",- Hanbin

"hm gwenchana.. Hanya saja tadi aku pikir, aku melihat temanku.. Ternyata tidak..",- June

"ah ndee...",- Hanbin

June masih terus memikirkan kejadian tadi. Bukan tanpa sebab, tapi karena June berkali-kali mengalami hal yang sama. Dimana pun June berada, dia merasa melihat sosok yeoja yang sama.

Meskipun yeoja itu menggunakan kacamata hitam dan masker, tapi June tau jika itu adalah orang yang sama dan June percaya jika itu adalah kamu.

********

"darimana saja kau Lee (y/n)??" (ucap seseorang dari ruang tengah)

Kamu baru saja sampai di apartemen-mu dan memilih untuk langsung masuk ke kamar tapi suara seseorang bergema dari ruang tengah, membuat langkahmu terhenti.
Kamu hanya diam dan tidak menjawab. Kamu sangat tau pemilik suara itu.

"bukan urusanmu" (ucapmu datar)

"apa begitu cara kau berbicara dengan Appa-mu?" (ucap namja itu dengan nada tinggi)

Mendengar ucapan namja itu, yang tak lain adalah ayahmu. Membuatmu langsung menoleh dan menatapnya tajam.

"berhentilah menyebut kata Appa didepanku bajingan!"

Praak..

Ayahmu yang sejak tadi memegangi sebuah majalah, langsung membanting majalahnya ke meja.

"kau!..."

"aku tidak sudi melihatmu disini.. Jadi pergilah.."

"kenapa kau tidak memberitahuku jika kau pindah ke apartemen ini?"

"ck.. Bukankah sudah kukatakan? Itu bukanlah urusan anda Lee Sung Yoon!"

Plaak..

Seketika sebuah tamparan mendarat dengan mulus di wajahmu. Membuat pipi kirimu memerah.

"kau benar-benar sudah kurang ajar sekarang!"

"lalu kau mau apa? Membunuhku?" (ucapmu sembari memegangi pipimu)

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang