#17

27 7 0
                                    

Sejak hari itu, kamu mulai waspada terhadap kemungkinan apapun. Kamu pun menyuruh beberapa anak buahmu untuk mengawasi June dari kejauhan. Ucapan Seo Jun beberapa hari lalu membuatmu yakin jika ayahmu dan anak buahnya bisa saja berbuat nekat.

FLASHBACK ON

"percayalah padaku (y/n)-ah.."

"tapi aku tidak bisa meninggalkannya begitu saja! Dia sudah masuk kedalam setengah dunia kita Seo Jun!" (bentakmu)

"lalu kau mau apa? Kau akan melindunginya? Bahkan kau tidak bisa menghabiskan waktumu 12 jam bersamanya.. Lalu bagaimana kau akan menjaganya?"

Kamu terdiam sesaat dan memijat pelipismu pelan.

"aku mendengar itu semua.. Jika Tuan Lee sudah mengatakan hal itu, percayalah tidak akan ada hal baik yang akan terjadi.." (sambung Seo Jun lagi)

"arraseo.. Kalau begitu kita juga akan menggunakan cara yang sama.."

"maksudmu?"

"kau pengawalku bukan? Ani.. Jadilah anak buahku.. Jadilah tangan kananku dan semua anak buahmu, perintahkan mereka untuk mengawasi Junhoe dari kejauhan.."

"m..mwo? (y/n)-ah.. Jangan bilang kau...."

"aku tidak punya pilihan lain.. Aku harus menghadapinya.. Sekarang semua ada padamu.. Kau mau melakukannya atau tidak.."

Seo Jun terdiam dan berpikir keras. Keputusanmu sama saja dengan membuat peperangan antar keluarga dan itu berarti kalian akan melawan keluarga kalian masing-masing.

"sejak awal.. Aku ditugaskan untuk menjagamu dan aku pikir ini saatnya aku melakukannya karena tentu saja kau akan dalam bahaya kali ini.."

(tersenyum) "gomawo.. Jah.. Sekarang lakukanlah perintahku tadi.."

"ndee... Tentu.."

FLASHBACK END

setiap hari kamu dan June terus berhubungan satu sama lain. Bertemu, berpergian bersama dan terkadang menghabiskan waktu bersama. Semuanya berlalu seperti tidak akan ada masalah besar yang datang.

Meskipun begitu, sampai sekarang kamu masih belum bisa mengatakan semuanya pada June. Mengatakan kejujuran yang sebenarnya.

"kau melamun?" (tanya June tiba-tiba)

"nde?"

"aissh kau melamun eoh.. Wae? Ada masalah?"

"ah anio.. Eotte? Apa kegiatanmu kemarin berjalan lancar?"

"ndee.. Semuanya berjalan lancar dan sedikit melelahkan.."

"sesibuk itu?"

"ndee.. Keundae itu sudah biasa bagiku.." (tersenyum)

"lalu kenapa malah mengajakku berpergian hari ini?"

"kau tidak senang? Sejak kemarin aku sangat sibuk jadi hari ini aku harus menghabiskan waktuku bersamamu.."

"apa kau sedang berusaha berbuat manis untukku?"

"kalau iya wae?" (mencubit pipimu)

"yaa Junhoe-yaa berhentilah mencubit pipiku.." (mempoutkan bibir)

"kyeopta..." (terkekeh)

"ah molla.." (rengekmu)

Saat kalian sedang sibuk mengobrol, tiba-tiba manik matamu menatap ke satu arah. Seseorang tengah memperhatikan kalian dari kejauhan sekarang.

"itu bukan anak buah Seo Jun.." (batinmu)

Kamu menarik tangan June dan membawa tubuh June menghadap ke arahmu.

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang