#100

34 3 0
                                    

"eoh (y/n)-ah.. Kenapa kau menghubungiku? Aku mas...."

"sst..." (menunjuk June dengan sorot matamu)

Kamu memanggil Seo Jun dengan menghubunginya, meskipun kamu tau dia masih ada diluar ruang rawatmu. Hanya saja kamu tidak ingin mengganggu June yang tengah tertidur.

Sejak kejadian tadi, June tidak beranjak dari samping ranjangmu bahkan dia sampai tertidur karena menemanimu.

"waeyo? Butuh sesuatu?"

"bisa bantu aku? Hmm sejak tadi June tertidur disini.. Aku tidak ingin tubuhnya kesakitan karena tertidur seperti ini.. Jadi apa kau bisa membawanya pindah ke sofa?"

"ah ndee.. Tentu.."

Seo Jun langsung menghampiri June dan membopongnya, lalu memindahkan untuk tidur diatas sofa.

"gomawo Seo Jun-ah.. Dia sangat keras kepala saat aku menyuruhnya untuk tidur di sofa.."

"tentu saja.. Dia sangat khawatir dengan keadaanmu dan dia merasa hampir saja kehilanganmu.."

(terdiam)

"sebenarnya apa yang kau pikirkan? Apa kau sudah gila? Itu sangat berbahaya (y/n)-ah.."

"apa maksudmu?"

"Seunghyun sudah menceritakan semuanya pada kami dan juga tentu saja kepada June.."

"aku memang bodoh.."

"apa Tuan Lee mengatakan sesuatu?" (tanya Seo Jun penasaran)

"ndee.. Dan itu sangat menyakitkan Seo Jun-ah.." (ucapmu bergetar)

"pikirkan June.. Dia juga berjuang untukmu.."

"aku.. Aku tidak tau lagi harus bagaimana.. Ini semua terlalu rumit.. Ini sangat berat untukku.. Semuanya ada dalam pikiranku.. Aku benar-benar kalut.."

"lalu apa kau pikir dengan meminum obat sialan itu semuanya akan berakhir? Ani (y/n)-ah.. Kau akan menciptakan masalah baru.. Kau mau tau masalah apa? Permasalahan hati June.. Apa kau tega melihatnya terluka nantinya? Sementara dia berjanji padamu dan juga dirinya sendiri untuk membahagiakanmu.. Memperjuangkan cinta kalian berdua.."

"aku tau.. Keundae.. Aku juga tidak ingin dia terus menerus mendapat masalah seperti ini.."

"ck kemana perginya (y/n) yang dulu? Yang sangat keras kepala saat aku menyuruhnya menjauhi namja kesayangannya.."

Kamu terdiam mendengar ucapan Seo Jun. Perlahan kamu tertunduk dan mulai menangis dalam diam. Seo Jun yang melihatmu menangis, langsung mendekatimu dan membawamu kedalam pelukannya.

"kehidupan ini terlalu kejam untukku, Seo Jun-ah.. Ini semua terlalu menyakitkan.. Seumur hidupku, baru kali ini aku mendengarkan kenyataan yang sangat menyakitkan.."(ucapmu terisak pelan)

"uljimaa.. Jangan sampai June mendengarmu menangis.." (ucap Seo Jun pelan)

Seo Jun mencoba menenangkanmu dengan mengusap punggungmu lembut.

"bertahanlah.. Semuanya akan baik-baik saja.." (sambung Seo Jun)

Seo Jun terus mencoba menenangkanmu, sementara itu dari balik pintu seorang pria sudah mendengar semuanya. Mendengar semua kesakitan putrinya.

"Tuan.. Apa anda tidak ingin masuk kedalam?",- Tuan Park

"tidak perlu.. Kehadiranku hanya akan menambah lukanya.."

"baiklah, Tuan..",- Tuan Park

"mulai sekarang jangan ganggu mereka.."

"nde?",- Tuan Park (bingung)

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang