#38

24 5 0
                                    

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 2 pagi. June baru saja masuk ke kamarmu dan melihatmu yang tengah tertidur dengan lelap.

Cukup lama June duduk dan minum bersama Seo Jun dibawah. Rasa kantuk yang mulai mendatangi, membuat June kembali kekamarmu.

June duduk disampingmu dan menyelimutimu. Menutupi tubuhmu, lalu menatapmu lamat.

Perlahan senyuman terukir di wajah June. Dia mendekatimu dan mencium pipimu lembut.

"Good night chagi.." (ucap June pelan)

June mengambil posisi tidur disampingmu. Dia merebahkan tubuhnya dan kembali menatapmu.

"kau tau.. Bertemu denganmu bukanlah sebuah kebetulan belaka.. Bahkan aku tidak pernah berpikir bisa mengenalmu.." (gumam June)

********

Pagi sudah mulai datang. Bahkan matahari pun sudah mulai muncul dan beranjak tinggi. Seorang namja dan seorang yeoja masih tertidur dengan nyenyak di sebuah ranjang.

Kamu yang masih tertidur, perlahan mulai terbangun karena merasakan silau matahari yang masuk melalui celah jendelamu.

Baru saja kamu akan menggeliatkan tubuhmu, kamu bisa merasakan sebuah tangan melingkar dengan posesif di pinggangmu.

Kamu membuka mata perlahan dan seketika memperlihatkan sebuah wajah yang tengah tertidur dengan nyenyak.

Melihat wajah itu, membuat wajahmu memerah malu karena mengingat kejadian semalam.

(mengusap pipinya lembut) "Jun.. Ireona.." (ucapmu pelan)

Kamu mencoba membangunkan June tapi sebenarnya kamu merasa iba jika membangunkannya. Kamu pun hanya diam dan terus menatapi wajah June yang masih tertidur.

Cukup lama kamu menatapi wajah June, sampai akhirnya orang yang sedang kamu tatap terbangun.

"omo..." (ucapmu terkejut)

Kamu yang terkejut langsung mendudukkan dirimu dan langsung berdiri dari kasur.

Bodohnya, kamu malah terjatuh karena tentu saja kamu tidak mendudukkan dirimu cukup lama lebih dulu.

"akh darah rendah sialan!" (ucapmu pelan)

Melihatmu yang tiba-tiba terjatuh, tentu membuat June terkejut.

"eoh chagia.. Gwenchana?" (mendudukkan tubuhnya)

"gwenchana.. Jangan lihat aku.." (ucapmu cepat sembari menunduk)

(melihatmu bingung) "nde? Kau kenapa?"

"aku tidak apa-apa.."

June turun dari ranjang dan membantumu berdiri, lalu mendudukkanmu di pinggir ranjang. Dia terus menatapmu, sementara kamu terus menunduk.

"hey.. Lihat aku.."

"sierro..."

"wae? Bukankah kau tadi melihatku saat tidur?" (goda June)

"ani.."

"jangan berbohong.."

"molla.." (ucapmu malu)

(terkekeh) "arra.. Ah kenapa menyenangkan sekali menggodamu?"

"yaaak! Koo Junhoe..." (mencubit lengan June)

Seketika June langsung meringis saat kamu mencubit lengannya cukup keras. Kamu yang merasa kesal, langsung menatap kearah lain.

June masih terus menatapmu tapi sekarang manik matanya tertuju pada lehermu.

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang