"kau menjauhinya bukan? Wae?" (tanya Hanbin lagi)
"hm ak..aku..."
"June sudah menceritakan semuanya padaku.. Kau hanya salah paham, (y/n)-ah.."
"benarkah? Lalu.. Kenapa... Rasanya menyakitkan?"
"karena kau sedang merasa kecewa dengan keadaan.. June tidak memiliki hubungan apapun dengan yeoja itu.. Dan aku sangat tau akan hal itu.."
Kamu hanya diam dan mendengarkan ucapan Hanbin dengan baik.
"kau sudah dengar berita tentang June bukan? Tentang projectnya bersama yeoja itu? Kau tau.. Lagu itu ciptaan June.. Kau sudah dengar lagunya?"
(menggeleng)
"dengarkanlah.. Itu lagu yang sangat indah.. Lagu itu dibuat June khusus untukmu.."
"nde?"
"aku tau June salah karena tidak memberitahumu tentang project itu.. Keundae dibalik itu.. Sebenarnya lagu itulah alasan kenapa dia tidak memberitahumu.. Dia ingin memberikan lagu itu khusus untukmu.. Hm bisa dibilang sebagai kejutan untukmu.."
Lagi-lagi kamu terdiam mendengar ucapan Hanbin. Semua ucapan Hanbin benar-benar mengejutkanmu.
"dia benar-benar mencintaimu.. Ani.. Sangat.. Sangat mencintaimu.. June bukanlah seseorang yang dengan mudah berubah.. Jika dia sudah mengatakan iya, maka dia akan melakukannya.. Jika dia mengatakan tidak, maka dia tidak akan melakukannya dan dia mengatakan iya untuk mencintaimu.."
"Aku merasa kecewa.. Jika dia benar mencintaiku..lalu kenapa dia tidak bisa membelaku saat itu..."
Hanbin langsung mengerti hal apa yang kamu maksud, yaitu kejadian di kantor polisi.
"aku tidak membela June atau pun membenarkan sikap June.. Keundae aku juga tidak membenarkan sikapmu karena aku tau rasanya kecewa.. Itu sangat menyakitkan bukan? Keundae kau harus mendengarkan semuanya terlebih dahulu.. Maka dari itu, kau harus bisa menjauhkan rasa kecewa dan amarahmu terlebih dahulu.. June pasti punya alasan untuk hal itu.."
Deg..
Ucapan Hanbin benar-benar tepat pada sasarannya, yaitu hatimu. Ucapan Hanbin bagaikan panah yang kembali menusuk luka dihatimu tapi disaat yang bersamaan panah itu jugalah obat dari lukamu.
"aku harap kau mengerti maksudku.. Selama ini dia terus memikirkanmu.. Dia terus mencari cara agar kau mau bertemu dan mendengarkan penjelasan darinya.." (mengusap pucuk kepalamu lembut)
Saat kalian tengah berbincang, tiba-tiba ponsel Hanbin berdering. Hanbin pun langsung merogoh ponselnya dari saku dan mengangkatnya.
"ah mian.. Aku harus mengangkatnya dulu nee.."
"ndee.."
Hanbin pun menjauh untuk mengangkat panggilan itu dan kembali beberapa menit kemudian.
"(y/n)-ah.. Aku harus kembali ke agensi.. Apa kau ingin turun bersamaku?"
"gwenchana Oppa.. Aku masih ingin disini.."
"ah baiklah.. Mianhae meninggalkanmu sendirian disini.."
(terkekeh) "tidak masalah.. Gomawo untuk kopinya.."
"arra.. Aku pergi dulu nee.. Aku senang bisa bertemu dan berbicara denganmu.." (tersenyum)
(tersenyum)
Hanbin pun berlalu meninggalkanmu.
"Oppa.." (panggilmu tiba-tiba)
(menoleh) "nde?"
"kau teman yang sangat baik untuknya.." (tersenyum)
(tersenyum) "aku sudah menganggapnya seperti adikku.. Bagiku dia adalah keluarga yang harus aku jaga sebaik mungkin.."

KAMU SEDANG MEMBACA
Different
ФанфікиY/N, seorang yeoja yang memiliki kehidupan yang berbeda dengan yeoja lainnya. hidup dan besar dalam keluarga seorang mafia terkenal membuatnya cukup disegani dan bahkan ditakuti oleh beberapa orang yang mengenal namanya dengan baik. hal itulah yang...