#68

18 4 0
                                    

Pergi untuk membeli obat, bukanlah tujuan utamamu saat pergi tadi tapi yang menjadi tujuan utamamu adalah untuk pergi menemui ayahmu, Tuan Lee.

FLASHBACK ON

Kamu pergi keluar rumah dan menjalankan mobilmu keluar dari halaman rumahmu. Tak berapa jauh, kamu kembali menghentikan mobilmu dan meraih ponselmu.

"Tuan Lee.. Ani.. Appa.. Aku ingin bertemu denganmu.." (ucapmu datar)

SKIP

setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit, akhirnya kamu sampai di tempat tujuanmu. Kamu langsung turun dari mobilmu dan masuk ke dalam sebuah rumah yang dijaga sangat ketat oleh beberapa orang.

Saat kamu masuk, seseorang sudah menunggumu. Dia tengah duduk di sebuah kursi sembari memegang sebatang rokok. Kamu langsung berjalan menghampiri orang itu dan berdiri dihadapannya.

"jadi katakan.. Apa yang membuatmu datang kemari?"

(terdiam)

"ck dimana sifat keras kepala dan dinginmu Lee (y/n)?"

"berhentilah.. Ku mohon.."

"kau bilang apa?"

"berhentilah untuk memburunya.. Appa.." (ucapmu tertahan)

(tertawa) "kau memanggilku Appa? Setelah semua yang terjadi?"

(menatap dingin) "sebenarnya siapa yang ingin kau sakiti? Aku? Atau June?"

"wae? Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"anak buahmu.. Mereka menghajarku dan membuatku terluka.. Tidak hanya itu.. Mereka juga berniat ingin menusukku dengan pisau.. Tapi sayangnya pisau itu tidak mengenaiku dan malah mengenai June.. Katakan.. Kau melakukan itu untuk sengaja melukaiku atau memang untuk melukai June dengan menggunakanku sebagai umpanmu?"

(bertepuk tangan) "aku bangga padamu.. Ternyata otak anakku sangat cerdas sekali.."

"katakan siapa yang sebenarnya ingin kau sakiti!?" (teriakmu)

"aku hanya ingin memperlihatkan, apa akibat dari keangkuhanmu itu! Dan sekarang kau sudah lihat bukan?"

"hanya aku yang bersikap angkuh padamu! Hanya aku yang mencoba melawanmu! Hanya aku yang ingin menghancurkanmu! Hanya aku! Tidak ada yang lain!"

"anak kurang ajar! Berani-beraninya kau! Setelah apa yang aku lakukan padamu, ini balasanmu!? Anak tidak tau diri!" (menamparmu)

Tuan Lee benar-benar hilang kendali sekarang. Tanpa sadar dia menampar putri kesayangannya selama ini.

"aku menyesal memiliki anak sepertimu! Lebih baik aku tidak menyelamatkanmu malam itu!" (bentak Tuan Lee lagi)

"kalau begitu bunuh aku! Siksa aku semaumu! Lakukan semuanya sampai kau puas!"

"jadi kau datang kemari hanya ingin memintaku untuk melakukan itu!? Kau berkata seperti itu untuk menyelamatkan namja itu bukan!?"

"dia tidak salah! Dia tidak tau apapun! Jadi ku mohon berhentilah untuk mencoba melukainya! Kau bisa melakukannya padaku!"

(menamparmu) "kau sudah gila!? Dimana akal sehatmu!? Kenapa kau mati-matian melindunginya!? Jangan pikir aku tidak tau alasan kau membuat kelompok mafiamu sendiri, itu karena kau ingin melindunginya bukan!?"

(menatap tajam) "ndee.. Kau benar! Aku akan melakukan apapun untuknya! Aku tidak akan membiarkan dia terluka sedikitpun!"

"ck.. Lihatlah! Kau benar-benar angkuh! Tapi keangkuhanmu itu tidak akan berlangsung lama lagi.."

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang