Y/N, seorang yeoja yang memiliki kehidupan yang berbeda dengan yeoja lainnya. hidup dan besar dalam keluarga seorang mafia terkenal membuatnya cukup disegani dan bahkan ditakuti oleh beberapa orang yang mengenal namanya dengan baik.
hal itulah yang...
June baru saja kembali dari luar. Dia membeli beberapa makanan dan juga minuman untuk kalian sarapan pagi ini. June tidak tau apa yang kamu suka, jadi dia membeli semua hal yang menurut dia cocok dimakan saat pagi hari.
"apa dia masih mandi?" (meletakkan makanan di meja)
June hendak pergi ke kamar mandi untuk mengecek apakah kamu sudah selesai atau belum tapi baru saja June akan mengetuk pintu kamar mandi, June mendengar suaramu tengah berbicara dengan seseorang dari arah kamar June.
"apa dia sedang menelfon?" (gumam June)
June mendekat dan tidak sengaja mendengarkan kamu yang tengah berbicara tentang sesuatu.
"aku tidak peduli! Jangan pernah mencoba untuk menyentuhnya!"
".........."
"jika kau berani menyentuh dan mendekatinya, kau berurusan denganku.."
"........."
"siapapun yang berani melukainya akan berurusan denganku! Meskipun itu Tuan Lee sekalipun!"
Kamu mematikan panggilan telfonmu dan langsung berjalan keluar dari kamar June. Baru saja akan membuka pintu, kamu terkejut melihat June yang tengah berdiri dihadapanmu.
"Ju..Junhoe?"
"ah mian.. Aku ingin memanggilmu untuk makan.."
"ndee.." (mengangguk pelan)
(menatapmu dari atas sampai bawah) ,- June
"waeyo?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
June terus terdiam dan menatapmu dengan lamat.
"hey... Kau kenapa?"
"ah ani.. Kau cocok menggunakan hoodie milikku.." (tersenyum)
"gomawo sudah meminjamkannya untukku.."
"ani.. Itu untukmu.."
"nde?" (bingung)
"kajja kita makan.." (tersenyum)
June meraih tanganmu dan membawamu berjalan menuju ruang makan.
*********
"eotte? Kau suka?" (tanya June tiba-tiba)
"ndee.."
June menghentikan suapan makannya dan menatapmu lamat. Kamu yang tengah makan, merasa bingung karena June terus menatapmu.
"waeyo?"
"ingin menceritakannya padaku?"
"nde?"
"kau bisa menceritakan semuanya padaku.."
Tiba-tiba June meraih punggung tanganmu dan mengusapnya lembut. Sementara kamu terus terdiam dan tidak berani untuk menatap June.