"bawa dia pergi dari sini.." (titahmu pada anak buahmu)
Kamu memerintahkan anak buahmu yang tengah berjaga untuk membawa June pergi dari rumahmu. Dengan segera, anak buahmu langsung menghampiri June dan menariknya menjauh.
"kenapa kau seperti ini? Dengarkan aku sekali saja.."
"Tuan, silahkan pergi dari sini.." (anak buahmu)
"lepaskan! (y/n) jeball dengarkan aku! Kenapa kau menghukumku seperti ini!?"
June berusaha melepas pegangan dari anak buahmu dan berniat kembali menghampirimu tapi anak buahmu menahan June cukup kuat.
"tolong pergi dari sini.." (anak buahmu)
"lepaskan! Argh! (Y/n) jeball dengarkan aku.. Aissh lepaskan!"
June terus berusaha melepaskan dirinya dari anak buahmu tapi mereka makin menahan June dengan kuat. Mereka pun mulai menyeret June dengan paksa dan kasar.
June yang terus melawan, membuat anak buahmu harus berbuat kasar padanya. Mereka pun menyeret dan mendorong June. Tanpa sadar, June pun terjatuh.
"akhh..." (teriak June kesakitan)
Seketika June meringis kesakitan saat tubuhnya terjatuh ke tanah dengan salah satu tangannya sebagai tumpuan, terbentuk ke arah pagar.
Kamu yang masih ada disana, langsung menoleh ke arah belakangmu saat mendengar June meringis kesakitan.
"June.."
Kamu langsung berlari ke arah June dan melihat June yang sudah terjatuh.
"June? Gwenchana?" (tanyamu panik)
"akhh sakit sekali..." (memegangi tangannya)
Kamu menarik tangan salah satu anak buahmu dan memelintirnya kuat.
"BERENGSEK! AKU MENYURUHMU MENGUSIRNYA! BUKAN MENYAKITINYA!" (bentakmu)
"ma..maafkan kami, Nona.. Kam..kami...tidak sengaja.."
Kamu menghajar anak buahmu dan membuat mereka jatuh tersungkur.
"enyahlah dari hadapanku! Atau ku bunuh kau!"
Kamu pun langsung membantu June untuk berdiri dan membawanya masuk ke dalam rumahmu.
SKIP
"bagaimana keadaannya? apa dia baik-baik saja dok?"
"dia baik-baik saja.. Hanya saja tangannya sedikit terluka dan juga terkilir.."
"mwo?"
"untuk sementara dia harus menggunakan penyangga tangan agar proses penyembuhan tangannya lebih cepat.. Saya juga sudah meresepkan beberapa vitamin untuknya.. Dia akan baik-baik saja.."
"arraseo.. Kamsahamnida.."
"baiklah.. Kalau begitu saya permisi.."
Kamu langsung memanggil dokter untuk datang ke rumahmu. Tentu saja untuk memeriksa keadaan June. Setelah dokter pergi, kamu pun masuk ke dalam kamar dan melihat June tengah tertidur.
Kamu masuk perlahan dan berdiri tepat disampingnya. Kamu menatap June lamat dan membuang nafasmu frustasi.
"kau membuatnya celaka.." (gumammu)
"berhentilah menyalahkan dirimu.. Kau sudah berjanji padaku bukan?" (ucap June tiba-tiba)
(terkejut) "k..ka..kau? Kau sudah sadar?"
"wae? Kenapa kau terkejut? Aku sudah sadar sejak tadi.."
"aishh.." (mengumpat)
"apa barusan kau mengumpatiku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
FanfictionY/N, seorang yeoja yang memiliki kehidupan yang berbeda dengan yeoja lainnya. hidup dan besar dalam keluarga seorang mafia terkenal membuatnya cukup disegani dan bahkan ditakuti oleh beberapa orang yang mengenal namanya dengan baik. hal itulah yang...