#35

34 4 0
                                    

"aku sedang dirumah sakit, Noona.."

"rumah sakit? Waeyo? Kau terluka?"

"ani.. Aku sudah menemukannya.. Dan.."

"dan wae? Terjadi sesuatu?"

(membuang nafas) "beberapa orang namja berusaha menyentuhnya.. Dia hampir saja di perkosa oleh beberapa orang namja.." (ucap June marah)

"mwo!? Keundae dia baik-baik saja bukan?"

"dia pingsan.. Jadi aku membawanya ke rumah sakit.."

"arra.. Kabari Noona jika terjadi sesuatu.."

"arraseo Noona.."

June mematikan sambungan Telfonnya dan mendudukkan tubuhnya ke kursi tunggu yang ada di rumah sakit.

June benar-benar frutasi saat melihatmu yang hampir saja diperkosa oleh namja tadi. Dia benar-benar merasa marah sekarang. June memijit pelipisnya pelan dan mencoba mengontrol emosinya.

Saat kamu pingsan, June langsung membawamu ke rumah sakit. Dia takut terjadi sesuatu padamu. Untungnya, June memiliki teman seorang dokter yang bekerja disini.

Jadi identitas June tidak akan diketahui oleh banyak orang saat datang ke rumah sakit. Tentunya June sekarang tengah memakai masker dan juga topi.

"Jun?" (panggil seseorang)

"Seung Hyun-ah... Eotte?"

Dokter baru saja keluar dari ruang rawatmu dan itu adalah Seung Hyun. Teman sekolah June dulu.

"gwenchana.. Dia baik-baik saja.. Hanya saja dia sedikit shock.."

"syukurlah dia baik-baik saja.."

"kau terlihat khawatir sekali.. Apa dia temanmu?" (tanya Seung Hyun)

(tersenyum tipis) "dia teman yang sangat special.."

"daebakk.. Seorang Koo Junhoe sudah bisa jatuh cinta sekarang.." (ledeknya)

"yaak kau! Aku ini juga normal eoh.." (ucap June kesal)

"arra.. Arra.. Jah masuklah ke dalam.. Aku permisi dulu nee.."

"ndee.. Gomawo Seung Hyun-ah.."

Seung Hyun berlalu dari hadapan June.
June pun langsung masuk ke ruang rawatmu dan memilih untuk duduk di samping ranjang rawatmu.

"dia pasti ketakutan sekali tadi.." (batin June)

"ani.. Jeball lepaskan aku.. Ani.. Anioo.." (teriakmu kemudian terbangun)

"chagi? Kau sudah sadar?"

"jangan menyentuhku.. Jeball..." (ucapmu mulai menangis)

"hey.. Ini aku.. Chagi lihat aku.. Kau sudah aman.." (ucap June lembut)

Kamu langsung menatap kearah June dan menghambur memeluknya.

"uljima.. Kau sudah aman.. Ada aku disini.." (mengusap pundakmu lembut)

Kamu terus menangis dalam pelukan June. Sementara June terus mencoba menenangkanmu.

Cukup lama kamu memeluk June, sampai akhirnya tangismu mulai mereda. Kamu melepaskan pelukan June dan menatap June.

"keundae.. Apa kau baik-baik saja? Apa kau terluka?"

(tersenyum) "gwenchana.." (mencium pucuk kepalamu)

Kamu mengangguk pelan mendengar ucapan June. Tiba-tiba keadaan menjadi hening. Kamu dan June sama-sama terdiam sekarang.

June melihat kearahmu yang terus menunduk. June tau apa yang sedang kamu pikirkan sekarang.

Different Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang