Different

#18

Malam ini semua terasa berbeda. Semuanya berjalan seperti biasa. Seakan-akan tidak pernah terjadi masalah apapun.

Setelah June mengantarmu pulang. Tak berapa lama kamu kembali pergi untuk menemui dan berkumpul bersama Seo Jun dan yang lainnya.

Senyuman dan tawa terukir dengan baik di wajahmu. Sampai akhirnya semuanya luntur begitu saja karena hal yang kamu takutkan akhirnya terjadi.

"(y/n)-ah..." (ucap seseorang yang baru saja datang)

(menoleh dan diam)

"kau kenapa? Kau seperti orang yang kebingungan saja eoh.." (timpal Seo Jun)

"waeyo?" (tanyamu santai)

"Junhoe.. Kami tidak melihatnya.. Kami juga tidak menemukannya dimana pun.."

"nd..nde?"

"hey.. Apa maksudmu?? Bicaralah yang jelas..",- Seo Jun

"kami tidak menemukannya.. Dia tidak ada dimana pun.. Kami benar-benar sudah mengikutinya tapi....."

Kamu terdiam dan langsung berjalan menghampiri anak buah Seo Jun yang kamu perintahkan untuk mengawasi dan mengikuti June dari kejauhan.

"apa maksudmu?" (tanyamu dingin)

"kami kehilangannya.." (ucap namja itu sedikit takut)

Seketika tanganmu terkepal sempurna. Kaleng beer yang kamu pegang sejak tadi mulai remuk karena genggamanmu yang cukup kuat.

"aku menyuruh kalian untuk mengikutinya dan mengawasinya.. Kenapa itu saja kalian tidak bisa?",- Seo Jun

"kami sendiri juga bingung.. Ini sedikit aneh.. Keundae aku sudah menyuruh yang lain untuk mencari mobilnya.."

Kamu masih terdiam dan menatap lurus kedepan. Suasana yang awalnya menyenangkan berubah menjadi suram.

"aku menemukan mobilnya.." (ucap salah satu namja diambang pintu)

Namja itu berjalan ke arah kalian dengan nafas yang tersengal-sengal.

"aku menemukan mobilnya di pinggir jalan keundae Junhoe tidak ada disana.."

"maksudmu yang ada hanya mobilnya?",- Seo Jun

"ndee.. Dan juga mobilnya dalam keadaan hidup.. Hmm dan..."

Namja itu tiba-tiba menggantung ucapannya dan menatap kearahmu takut.

"hmm dan dia dibawa oleh beberapa anak buah Tuan Park karena aku mengenal salah satu dari mereka.. Aku mengenal mobil yang mereka gunakan.."

Deg..

Seketika tatapanmu nanar. Kaleng beer yang sejak tadi kamu genggam, sekarang terjatuh ke tanah.

"mwo?",- Seo Jun

"bajingan.." (ucapmu tertahan)

"(y/n)-ah...",- Seo Jun

Kamu pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun lagi. Seo Jun mencoba mencegahmu tapi kamu malah memelintir pergelangan tangan Seo Jun.

Emosimu benar-benar sudah tidak tertahan lagi. Kamu langsung mengendarai motormu dan membawanya dengan kecepatan penuh.

*******

"kalian tidak melukainya bukan?"

"anio, Tuan.. Dia hanya kami beri obat tidur.."

"baguslah.. Sebentar lagi kita akan membawanya bertemu Tuan Lee.."

"ndee, Tuan.."

Para anak buah Tuan Park, mendudukkan June pada sebuah kursi. June pun masih tertidur.